Gubri Resmikan RBM Dan Tanam Jagung Perdana Di Kampung Dosan Siak
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar resmikan Resort Based Managemen (RBM) yang terletak di Desa Dosan Kecamatan Pusako Kabupaten Siak.
Keberadaan RBM ini dinilai, sebagai solusi permanen pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
"Karhutla terjadi sepanjang tahun di daerah ini, memang harus ada solusi permanen. Agar Karhutla tak terjadi lagi setiap tahunnya. Karena itu, dari Kementerian LHK memberikan gagasan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau membangun resort ini," kata Gubri, saat memberikan sambutan sekaligus meresmikan RBM Dosan di Kampung Dosan Kecamatan Pusako, Siak, Kamis (15/10/20).
Menurut orang nomor satu di Riau ini, tapak posko yang sepenuhnya kontribusi dari PT Arara Abadi ini benar-benar dapat berfungsi semestinya. Sehingga, solusi permanen guna memiminalisir Karhutla dapat diatasi.
Lebih lanjut, mantan Bupati Siak ini juga mengapresiasi dibangunnya Kebun Bibit Desa (KBD). Lokasinya, persis bersebalahan dengan RBM, yang berfungsi menjadi wadah pemberdayaan masyarakat. Diharapkan, dengan adanya KBD ini bisa merubah pola pikir masyarakat dari biasa dengan cara membakar menjadi bertani ramah lingkungan.
Tidak hanya perkebunan bibit, juga ada perkebunan jagung yang dikelola warga tempatan secara berkelompok. Diharapkan juga, perkebunan jagung ini akan menjadi sumber ekonomi baru dan mampu mensejahterakan masyarakat.
Dia mencontohkan, keberadaan KBD di Tepung, Kampar. Kerja sama masyarakat dan PT Arara Abadi, di kawasan HTI milik group Sinar Mas tersebut, dimana masyarakat diberi lahan 25 hektar untuk tanaman jagung. Bahkan PT Arar Abadi akan memberikan lahan lagi, jika tanaman jagung dikelola kelompok masyarakat tersebut berhasil.
"Kami pemerintah daerah ini sangat paham, kenapa Karhutla bisa terjadi. Ada unsur disengaja, ada juga karena unsur mencari nafkah, dalam arti kata masyatakat kita ini butuh hidup. Butuh kesejahteraan dan pendapatan. Butuh usaha yang bisa meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Karena itu, sinergitas bersama PT Arara Abadi ini saya sangat positif sekali," ungkap Syamsuar.
Disisi lain, Syamsuar juga sempat menyinggung konflik yang kerap terjadi di masyarakat. Apalagi di Desa Dosan ini, menurut Syamsuar sangat konplik masalahnya. Karena berkaitan dengan tempat hidup oleh masyarakat yang justru lebih lama susah tinggal dibandingkan usia Kabupaten Siak. Pemanfaatan lahan dari PT Arara Abadi tentu diharapkan akan menjadi solusi.
"Saya ingin disamping kita menjaga Karhutla, juga apa yang bisa dinikmati masyatakat di sekitar hutan ini. Jangan masyarakat hanya jadi penonton," ungkap Syamsuar.
Hadir pada kesempatan ini, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Siak Indra Lukman Agus, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau Mamun Murod, Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah III Pekanbaru Ade Hermawan. Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tasik Besar Serkap (TBS) Provinsi Riau Andri.(MCR/mtr)