
Hujan Deras, Gubri dan Wagubri Tetap Hadiri Riau Bersholawat
PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menghadiri kegiatan Riau Bersholawat.
Acara tersebut digelar oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Riau di Halaman Kantor Gubernur, Kota Pekanbaru, Jumat (28/10/2022) malam.
Meski saat itu hujan deras membasahi Kota Bertuah, ribuan para santri sangat antusias menyambut kedatangan Gubri Syamsuar dan Wagubri Edy bersama Kepala Kepolisian Daerah Riau (Kapolda) Irjen. Pol. Muhammad Iqbal.
Pada kesempatannya, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Riau, Purwaji menyampaikan, pelaksanaan Riau Bersholawat ini mendatangkan Dai Nasional Gus Muwafiq dari Yogyakarta. Acara itu juga bersempena dengan Maulid Nabi SAW, Hari Santri Nasional dan Hari Sumpah Pemuda.
Dari atas tenda, Purwaji mengatakan, turunnya hujan tersebut adalah anugrah dari sang pencipta. Dengan begitu, dirinya pun berpesan untuk para hadirin agar selalu setia berada di halaman Kantor Gubernur Riau.
“Hujan ini adalah anugrah yang kita syukuri dan kita terus menunjukkan kecintaan kita dengan tidak bergeser dari halaman ini, dan tidak bergeser dari guru dan pimpinan kita. Untuk mendapatkan secercah tausiyah dari kiyai kita Gus Muwafiq,” katanya.
“Insyaallah walaupun basah-basah ini tidak bikin kita sakit tetapi semua yang hadir disini diberikan kesehatan dari Allah SWT,” lanjutanya.
Dijelaskannya, Ansor Riau sangat memiliki loyalitas yang besar karena itu ditunjukkan melalui kecintaannya dan komitmen terhadap bumi lancang kuning.
“Saya menjadi saksi, anda semua ansor bansor Provinsi Riau sudah menujukkan kecintaannya, menunjukkan baktinya, menunjukkan loyalitasnya kepada janji sucinya naskah Nawa Prasetya Banser. Anda semua datang jauh-jauh berjam-jam menempuh perjalanan dan disini harus basah untuk apa? ya tentu untuk menjawab baiat kita, bahwa kita ingin menegaskan komitmen negeri melayu ini adalah bumi ahlussunnah wal jamaah,” jelasnya.
Selain itu, Purwaji menerangkan beberapa waktu yang lalu Ansor Riau telah menuliskan buku tentang peninggalan sejarah terkait makam dan wali di tanah melayu.
“ Alhamdulillah Ansor Riau lima bulan yang lalu baru menerbitkan buku sejarah tentang makam-makam wali di tanah melayu Riau. Kita sudah juga mencatat bahwa pejuang islam di tanah melayu adalah pejuang islam ahlussunnah wal jamaah,” terangnya.
Oleh karena itulah, dirinya berharap akan ada komitmen bersama-sama dari setiap lintas sektor untuk menghalau datangnya paham yang memecahkan persatuan di Provinsi Riau
“Karena itu insyaallah dengan adanya NU, dengan adanya ansor, banser, dengan adanya TNI/Polri kita akan menghalau paham-paham yang suka membid’ah-bid’ah amaliyah orang melayu.” pungkasnya.
Lebih lanjut, ribuan santri mendengarkan pencerahan dari Dai Nasional Gus Muwafiq dan melakukan doa bersama serta bersholawat.
(Mediacenter Riau/bib)