
Momen Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022, Ini Arahan Menkes RI
PEKANBARU - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin berkesempatan menyapa beberapa gubernur se Indonesia termasuk Gubernur Riau Syamsuar dalam momen Gerakan Nasional Aksi Bergizi tahun 2022.
Pada kesempatan itu, Menkes juga mendengarkan laporan masing-masing daerah yang sedang melakukan Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022 secara virtual.
Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, Indonesia akan memasuki bonus demografi. Jelasnya, bonus demografi adalah jumlah penduduk produktif dibandingkan non produktif lebih besar. Sehingga menurutnya, perlu untuk menjaga generasi penerus bangsa agar gizinya tercukupi.
Dia mengungkapkan, jangan sampai ketika masanya bonus demografi itu hadir, anak-anak Indonesia malah bodoh dan stunting.
"Penting dipahami adalah sebelum melahirkan, kondisi ibu harus sehat, kondisi ibunya mesti dijaga, dan yang paling penting jangan anemia," ujarnya.
Menkes RI meminta, remaja putri usia sekolah SMP dan SMA, sebelum menikah agar dipastikan dan dites darahnya minimal setahun sekali.
Selain itu, ia juga mengharapkan dukungan dari gubernur dan dinas kesehatan supaya memastikan agar tidak ada anak muda yang kekurangan darah sebelum menikah.
"Kalau kurang bisa minum obat tablet tambah darah, kalau normal mudah-mudahan sehat terus dijaga," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada gubernur dan kepala daerah se Indonesia yang telah membantu menyukseskan kegiatan itu.
Ia berharap kedepannya gizi anak Indonesia dapat tercukupi, dan anak-anak Indonesia menjadi anak cerdas dan pintar.
"Terima kasih bapak ibu gubernur, kepala daerah, kementrian, lembaga dan semua adik-adik (SMP/SMA sederajat) yang telah membantu. Ingat adik-adik jangan sampai anemia," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)