Dikukuhkan Jadi Bapak Asuh Stunting, Danrem 031 WB : Bersinergi Wujudkan Bebas Stunting
PEKANBARU - Usai Danrem 031/WB, Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung beserta istri dikukuhkan sebagai orang tua asuh anak stunting di Provinsi Riau. Danrem 031/ WB dalam sambutannya menyampaikan perlunya bersinergi untuk mewujudkan generasi sehat bebas stunting di Provinsi Riau.
"Karena persoalan stunting pada anak pada saat sekarang ini, tentu saja juga menyangkut persoalan masa depan generasi muda kita yang akan memimpin negeri kita ini. Untuk itu, perlunya untuk mewujudkan generasi yang sehat," katanya, di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (30/9/2022).
Menurutnya, untuk mewujudkan generasi sehat, upaya yang dapat dilaksanakan yaitu menurunkan angka stunting pada anak di daerah Provinsi Riau ini maupun secara nasional.
"Telah digagasnya program orang tua asuh anak stunting guna membantu keluarga kurang mampu dalam memberikan gizi kepada anak," ucapnya.
Ia mengungkapkan, yang mana terdapat dua fokus dalam program tersebut, yakni asuhan prioritas yang dapat memberikan gizi (kepada keluarga resiko stunting). Dan memberikan asupan pendampingan yang berfokus pada komunikasi informasi dan edukasi kepada seluruh keluarga yang memiliki resiko stunting baik disampaikan secara kelompok maupun personal.
"Dengan adanya program ini saya selaku Dandrem 031 serta istri, sesuai amanat Kasad untuk menyemarakkan menjabarkan kegiatan program orang tua asuh ini ke semua wilayah khususnya Dandim yang ada di provinsi Riau agar dapat mensukseskan program pemerintah," ujarnya.
Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung menyebutkan, program orang tua asuh ini sebagai bentuk sinergi dalam rangka menyukseskan program pemerintah pusat terhadap penurunan stunting melalui BKKBN. Sekaligus program ini juga membantu Pemerintah Daerah, di dalam menyukseskan penurunan stunting agar Provinsi Riau ini agar target dapat tercapai.
"Untuk mewujudkan program ini, kami juga di bantu oleh Dandim bersama pemerintah daerah masing-masing upaya untuk melakukan program ini," ujarnya.
Untuk itu, sebutnya, dengan sinergitas bersama stakeholder bisa menyukseskan program baik di pusat maupun di daerah.
"Semoga pembagian bantuan (kepada keluarga resiko stunting) semakin bertambah, bisa berkesinambungan dan berkolaborasi. Penurunan stunting merupakan tugas bersama, dan wujudkan kepedulian melalui aksi nyata," tutupnya.
(Mediacenter Riau/dw)