ppid@riau.go.id (0761) 45505

Kementan Dan BPDP-KS Berikan Pelatihan Kepada Petani Di Riau

  • PPID UTAMA
  • 26 August 2022
  • 647 View

PEKANBARU - Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan penghasilan petani kelapa sawit di Riau. Satu di antara upaya yang dilakukan adalah memberikan Pelatihan Administrasi dan Keuangan kepada petani.

Luas komoditi kelapa sawit di Provinsi Riau menurut data Direktorat Jenderal Perkebunan kelapa sawit seluas 3,38 juta hektare. Jumlah ini merupakan luas kebun kelapa sawit nomor satu di Indonesia yang luasnya mencapai 16,8 juta hektare (20,08%). 

Untuk itu, pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) memberikan pelatihan kepada 58 petani di Provinsi Riau. 

Dalam pelatihan ini, BPDP-KS menggandeng Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor, melalui UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. 

Image title

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala PPMKP Ciawi Ir.Yusral Tahir, M.Agr. Turut dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Ir. Zulfadli. Digelar mulai tanggal 23-27 Agustus 2022 di Pekanbaru.

Hadir sebagai pemateri yaitu, pengajar TIM Widyaiswara dari PPMKP Ciawi dan Dinas Perkebunan Provinsi Riau. Kurikulum pelatihan terbagi dalam 3 kelompok, yakni kelompok dasar, inti, dan penunjang.

Adapun materi untuk kelompok dasar adalah materi Kebijakan Pengembangan SDM Pertanian dan Kebijakan Program Pengembangan Kelapa Sawit di Provinsi Riau.

Kemudian, materi untuk kelompok inti yakni, Pembukuan, Administrasi Keuangan, Pengelolaan Kredit (Pengajuan dan Pengembaalian), Penyusunan Proposal Usaha, Admnistrasi Produksi, Mekanisme Penetapan Harga TBS, dan Pengelolaan Simpan Pinjam. Selanjutnya, materi Kelompok penunjang yaitu, BLC (Building Learning Commitment), Overview dan Integrasi. 

Image title

Kepala PPMKP Ciawi Ir.Yusral Tahir, M.Agr mengatakan, kelembagaan bagi petani sangat penting dan petani perlu berkelompok. Menurutnya, kelembagaan ini tidak hanya untuk komunitas petani kelapa sawit tapi juga untuk komunitas petani lainnya.

"Karena kalau kita sendiri-sendiri, individualis, harga bukan petani yang tentukan. Jadi satu hal yang aneh, petani kita yang menanam, mengerjakan, memupuk. Tapi yang menentukan harga bukan petani, tapi tengkulak (di tingkat lokal)," katanya.

Untuk itu, BPDP-KS bersama PPMKP Ciawi terus berupaya membantu agar petani bisa menganalisa hasil usaha. Sehingga uang yang diterima petani bisa digunakan untuk usaha yang terprogram.

"Pelatihan ini diikuti oleh 58 orang pekebun yang berasal dari Kabupaten Pelalawan sebanyak 31 orang dan Kabupaten Kampar sebanyak 27 orang. Bagaimanapun petani juga perlu pengetahuan pelatihan Administrasi dan Keuangan," ucapnya.

Image title

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementan menyadari peran sawit menjadi penyumbang devisa negara dari nilai ekspor yang terus meningkat. 

Sawit, kata Dedi, juga sebagai penggerak perekonomian daerah, menyerap tenaga kerja dan mendukung pengentasan kemiskinan di perdesaan. 

“Pada 2018, luas perkebunan sawit mencapai 14,7 juta ha dan 6 juta ha atau 40,9% di antaranya, merupakan perkebunan sawit rakyat,” kata Dedi.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulfadli menyambut baik atas dilaksanakannya kegiatan tersebut. Dikatakan dia, pelatihan itu guna mendukung upaya pemerintah dalam menjaga peran perkebunan kelapa sawit pekebun secara berkesinambungan.

Zulfadli menyadari, bahwa banyak kendala dihadapi untuk dapat melaksanakan pembangunan dan pengembangan sektor perkebunan yang berkelanjutan.

"Konsep-konsep pembangunan untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan petani, secara bertahap terus diupayakan. Solusinya, antara lain dengan memberikan pelatihan teknis maupun non teknis kepada para petani," ujarnya.

Image title

Tidak bisa dipungkiri bahwa perkebunan kelapa sawit merupakan penggerak utama atau pilar utama ekonomi Riau, karena sebarannya yang sangat luas dan melibatkan 823.026 KK petani (data tahun 2019). Jika diasumsikan 1 KK terdiri dari 4 orang, maka sekitar 3,37 juta orang menggantungkan hidupnya dari sektor perkebunan, atau sekitar 52,7% dari jumlah penduduk di Provinsi Riau yang sebanyak 6,8 juta orang.

Diungkapkan Zulfadli, melihat luasnya kawasan perkebunan rakyat di Provinsi Riau, maka pemerintah memiliki tugas untuk dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para petaninya. Sehingga tujuan akhirnya yaitu mampu mewujudkan kesejahteraan petani dan terus meningkat dari waktu ke waktu.

"Saya yakin kegiatan pelatihan ini akan memberi manfaat dalam meningkatkan sistem tata kelola administrasi dan keuangan pada kelembagaan pekebun yang berkesempatan mengikuti pelatihan ini," ungkapnya.

Image title

Terpisah sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, bahwa di masa mendatang sawit akan menjadi pilihan yang diorientasikan pada bahan bakar nabati yang sudah dikembangkan menjadi energi baru terbarukan. Untuk itu penting diversifikasi produk sawit yaitu, membangun agenda perkebunan menjadi sumber kehidupan bagi perkebunan yang lebih besar bermanfaat atau berdampak pada kesejahteraan petani atau pekebun sawit.

Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

Dr. RAHMAN HADI, M.Si

Pj. Gubernur Riau

-

Wakil Gubernur

Ir. MUHAMMAD TAUFIQ OESMAN HAMID, MT

Plh. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII "baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII “baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan pembina K3 terbaik

Penghargaan pembina K3 terbaik

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

704

  • 279 Tersedia Setiap Saat
  • 369 Berkala
  • 48 Serta Merta
  • 8 Dikecualikan

Permohonan Informasi

398

  • 124 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 85 Sedang Proses

Member PPID

462

  • 461 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store