Gubri Upayakan Potensi Sawit Dapat Berbuah DBH
PEKANBARU - Sebanyak 18 gubernur atau perwakilan penghasil sawit berkumpul di Pekanbaru, Riau. Kedatangan para kepada daerah ini untuk melaksanakan Rapat Kerja (Rakor), membahas Dana Bagai Hasil (DBH).
Mengawali rapat kerja yang berlangsung pada Jumat (10/1/20) malam, Gubernur Riau H Syamsuar menjamu para tamu sejawatnya itu di Balai Serindit, Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
"Dengan bersama-sama melakukan pembahasan DBH kelapa sawit ini tentunya menjadi semangat bagi daerah untuk bisa mendapatkan DBH kelapa sawit," kata Syamsuar.
Potensi sawit, khususnya di Riau tentu saja sumber yang bisa menunjang memaksimalkan pendapatan daerah. Begitu juga daerah yang memiliki potensi yang sama.
Dalam menyatukan persepsi tersebut, dukungan untuk mewujudkan sawit menjadi sumber PAD melalui DBH, seperti potensi alam lainnya.
"Kehadiran para gubernur di Bumi Lancang Kuning, tentu untuk memacu pembangunan di sektor perkebunan kelapa sawit," ujar Syamsuar.
Selain itu, kegiatan serimonial ini, orang nomor satu di Riau ini juga banyak berbicara soal upaya Pemprov Riau dalam usaha meningkatkan penguatan pembangunan di berbagai bidang. Antara lain, pengembangan destinasi wisata halal. Kemudian, pengelolaan waqaf dan zakat,
Ada juga, pembangunan Darul Quran Center atau Pusat Pembinaan dan Kajian Alquran, konversi Bank Riau-Kepri konvesional menjadi Bank Riau-Kepri Syariah. Selain itu, pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 Km, yang ditargetkan tuntas Maret tahun ini juga menjadi ulasan.
Adapun dari 18 provinsi yang diundang pada acara Rakor DBH tersebut, dihadiri yakni empat Gubernur masing-masing Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur. Kemudian Wakil Gubernur dari Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah. Sisanya, diwakili asisten atau Kepala Dinas Perkebunan Provinsi.
Sebagai informasi tambahan, pertemuan membahas DBH Sawit ini akan dilanjutkan pagi ini di Hotel Grand Central, Sabtu (11/1/20). (MCR/mtr)