
Kemenperin: Tahun 2025 Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif mengatakan pada tahun 2025 ini eknomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif meskipun melambat mencapai 4,87 persen secara Years on Years (YoY).
Selain itu kata dia, industri pengolahan non migas juga mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 4,31 persen secara YoY.
"Ekonomi Indonesia tumbuh positif meskipun mengalami sedikit perlambatan secara YoY. Pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan I 2024 sebesar 5,02 persen, dan tahun ini 4,87 persen," ucapnya, saat rilis IKI Mei 2025, dikutip dari YouTube Kemenperin, Selasa (27/5/25).
Febri Hendri Antoni Arif mengungkapkan, untuk realisasi investasi nasional hingga triwulan I tahun 2025 mencapai Rp465,2 Triliun, meningkat 15,9 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Sedangkan untuk sektor sekunder, dia menyebutkan, berkontribusi 38,6 persen terhadap total investasi nasional triwulan 1 2025 dan pertumbuhannya naik 11,5 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan positif ekonomi Indonesia tercermin dari optimisme konsumen terhadap ekonomi yang masih terjaga dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 121,7 Pada bulan April 2025, dengan adanya peningkatan 0,6 poin dibandingkan pada bulan Maret sebesar 121,1," terangnya.
Jubir Kemenperin menuturkan, saat ini neraca perdagangan Indonesia masih surplus. Secara nilai, ekspor industri pengolahan non migas mencapai 18,2 miliar dolar AS pada Maret 2025, mengalami peningkatan sebesar 3,0 persen secara m to m.
Lanjutnya, impor industri pengolahan non migas mencapai 14,2 miliar dolar AS pada Maret 2025, mlengalami penurunan dari bulan sebelumnya sebesar 0,2 persen m to m.
Kemudian kata Febri Hendri Antoni Arif, sebagian impor berdasarkan golongan penggunaan barang mengalami peningkatan. Impor barang konsumsi dan barang modal masing-masing naik sebesar 18,7 persen dan 7,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya (m to m). Sebaliknya, impor bahan baku atau penolong Mengalami penurunan sebesar 3,3 persen.
"Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS bergerak cenderung menguat di Mei 2025, menguat 2,8 persen dibandingkan kurs April 2025," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)