ppid@riau.go.id (0761) 45505

Bunda Literasi Henny Sasmita: Menyalakan Minat Baca di Tengah Gempuran Sosial Media

  • PPID UTAMA
  • 17 May 2025
  • 37 View

PEKANBARU - Arus deras era digital, di mana anak-anak lebih akrab dengan layar gawai daripada lembaran buku. Bunda Literasi Provinsi Riau, Henny Sasmita, ingin menyalakan lentera harapan lewat gerakan literasi yang menyentuh akar rumput. 

Dikatakannya, perkembangan zaman tidak bisa dihindari. Telah banyak kawula muda kini lebih gemar berselancar di media sosial ketimbang menjelajahi dunia lewat bacaan. Namun, bukan berarti semangat membaca harus padam begitu saja.

Di balik tangan dinginnya, Henny mempunyai visi dan misi yang sangat bermakna yaitu, menumbuhkan kembali gemar minat baca di kalangan generasi muda Riau. Hal tersebut disampaikannya saat memperingati Hari Buku Nasional 2025 di Perpustakaan Soeman Hs Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu (17/05) pagi.

"Sebagai Bunda Literasi Provinsi Riau tentunya saya mempunyai visi untuk meningkatkan minat baca yang ada di daerah kita ini. Karena kita ketahui, saat ini minat baca di provinsi Riau perlu untuk terus kita tingkatkan. Sebab, pengaruh perkembangan zaman tidak bisa dipungkiri bahwa anak-anak lebih cenderung gemar menghabiskan waktunya melihat sosial media," ujarnya.

Dijelaskan, dengan menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau serta berbagai pihak lainnya, Henny berusaha menjadi motor penggerak. Bukan hanya memberi contoh, tetapi juga turun langsung ke lapangan.

“Kami berusaha menjadi motivator sekaligus penggeraknya,” jelasnya.

Satu di antara langkah konkrit dilakukannya adalah pernah mengumpulkan anak PAUD dan pendamping di Kediaman Gubernur Riau. Di sana, ia menyapa anak-anak, berbagi cerita, dan menyampaikan pentingnya membaca sejak dini. Sosialisasi dilakukan dengan pendekatan yang menyenangkan, tidak menggurui tapi menginspirasi.

Momen-momen seperti mendongeng di hadapan anak-anak usia dini menjadi sarana efektif yang ia manfaatkan. Sebab ia paham, membaca bukan hanya soal kemampuan kognitif tapi juga pengalaman emosional yang membekas.

“Kita dekatkan anak-anak dengan buku melalui cara yang menyenangkan, salah satunya yaitu saya mendongeng," tuturnya.

Gerakan literasi yang ia pimpin menyentuh langsung ke masyarakat. Saat melakukan kunjungan ke daerah, Henny tak pernah datang dengan tangan kosong. Buku, baik digital maupun konvensional, menjadi bekal wajib yang ia serahkan untuk PAUD dan Posyandu setempat. Buku-buku tersebut menjadi jendela baru bagi anak-anak di pelosok bumi lancang kuning.

“Kita juga berusaha memperluas akses masyarakat terhadap buku. Jadi setiap kami kunjungan ke daerah, memang kewajiban kami sebagai istri kepala daerah selalu berusaha  memberikan tambahan buku digital atau konvensional untuk diletakkan di PAUD atau Posyandu," ungkapnya.

Ia percaya, keakraban dengan buku harus dimulai sejak dini, bahkan sebelum anak mengenal huruf sekalipun. Ia menambahkan peran perempuan, terutama para ibu, menjadi perhatian khusus. Melalui kader-kader PKK, Henny membangun jejaring literasi yang kuat dari rumah ke rumah. 

“Kader kami ibu-ibu. Dari seorang ibu itulah nanti akan disosialisasikan kepada anaknya bahwa buku ini adalah pondasi dasar,” ucapnya.

Baginya, buku adalah investasi jangka panjang. Ia yakin bahwa budaya membaca adalah fondasi untuk membentuk generasi emas yang tangguh, kreatif, dan kritis. Gerakan literasi ini bukan sekadar program, melainkan gerakan hati yang menyentuh setiap lapisan masyarakat.

"Sehingga, dengan memberikan buku ini semakin banyak pilihan bacaan yang didapat oleh masyarakat. Kami percaya bahwa minat dan kecintaan terhadap buku itu harus dimulai sedini mungkin, makanya kader-kader PKK juga ikut mensosialisasikan membaca buku," tuturnya

Ia tegaskan, kader PKK di 12 kabupaten/kota juga turut berperan aktif. Mereka tidak hanya menyampaikan pesan literasi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang menginspirasi keluarga di lingkungannya.

“Alhamdulillah, semua kader kami bersemangat melakukan ini,” tambahnya dengan senyum.

Dalam setiap tatapannya, Henny menyisipkan harapan besar menjadikan Riau sebagai provinsi yang tak hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga kaya akan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Ia percaya, bangsa yang hebat dibentuk oleh generasi gemar membaca.

"Insyaallah, kita bisa mencetak generasi emas untuk bangsa dan daerah tercinta," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengapresiasi langkah mulia dari Bunda Literasi Henny Sasmita. Ia menuturkan, membangun minat baca bukan tugas sehari, tapi perjuangan panjang yang hasilnya akan dirasakan oleh generasi mendatang.

"Sudah seharusnya kita bergerak bersama-sama baik itu dari pemerintah, komunitas, hingga para ibu untuk mensosialisasikan minat baca ini kepada anaknya. Terlebih, ibu-ibu itukan mempunyai jaringan sampai memberikan motivasi dan memperkenalkan membaca secara lebih dini dari rumah. Yakinlah, dengan begitu perkembangan anak akan lebih tampak aktif," katanya singkat.



(Mediacenter Riau/bib)

Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

H. ABDUL WAHID, M.Si

Gubernur Riau

Ir. H. S.F. HARIYANTO, M.T

Wakil Gubernur

Ir. MUHAMMAD TAUFIQ OESMAN HAMID, MT

Plh. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII "baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII “baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan pembina K3 terbaik

Penghargaan pembina K3 terbaik

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

731

  • 288 Tersedia Setiap Saat
  • 383 Berkala
  • 50 Serta Merta
  • 10 Dikecualikan

Permohonan Informasi

418

  • 134 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 88 Sedang Proses

Member PPID

472

  • 471 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store