
Pentingnya Sinergitas Pemerintah dan Swasta Dorong Digitalisasi UMKM
JAKARTA - Pegiat literasi digital, Gun Gun Siswadi mengungkapkan bahwa pentingnya kolaborasi dan sinergitas pemerintah, pihak swasta, masyarakat dan pelaku UMKM itu sendiri dalam mendorong digitalisasi UMKM.
Dia menyebutkan, peran UMKM dalam perekonomian Indonesia itu sangat diperlukan, untuk itu digitalisasi UMKM adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Pentingnya sinergi dan kolaborasi pemerintah, swasta, masyarakat dan UMKM itu sendiri. Mari bersama-sama mendukung digital UMKM sebagai pilar ekonomi bangsa," katanya, dalam diskusi publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital disiarkan melalui YouTube Ditjen Komunikasi Publik dan Media, Kamis (14/5/25).
Gun Gun Siswadi menambahkan, pemerintah saat ini terlihat serius dalam mendorong digitalisasi UMKM. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya program untuk mendukung kemajuan UMKM.
Seperti, pelatihan digital UMKM, program Go Digital dari Kemenkop UKM, UMKM Level Up Komdigi, bantuan modal subsidi dan teknologi, pengembangan infrastruktur digital dan perluasan jaringan internet, serta regulasi yang mendukung ekosistem digital UMKM
"Jumlah UMKM yang telah mengikuti program pelatihan digital target 10 juta UMKM, anggaran yang dialokasikan untuk digitalisasi UMKM itu sebesar Rp5 triliun," ungkapnya.
Pegiat literasi digital ini mengungkapkan, banyak studi kasus UMKM sukses bertransformasi di dunia digital ini, diantaranya warung tradisional go digital peningkatan omset sampai 30 persen.
Kemudian, pengrajin batik memanfaatkan e-commerce bisa melakukan ekspor hingga ke mancanegara, petani kopi menggunakan platform digital untuk pemasaran bisa mendapatkan harga jauh lebih tinggi.
"Faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan digitalisasi UMKM ini seperti adaptasi teknologi, inovasi produk dan dukungan komunitas," ujarnya.
Gun Gun Siswadi menambahkan, bentuk dukungan dan peran serta pemerintah masyarakat dan swasta untuk kemajuan UMKM ini adalah dengan melakukan kolaborasi.
Peran pemerintah atau legislatif yakni pembangunan di bidang infrastruktur, regulasi kebijakan, maupun penganggaran UMKM. Peran universitas bisa dengan melakukan penelitian dan pengembangan teknologi UMKM.
Selanjutnya startup bisa memberikan solusi digital inovatif, perusahaan teknologi menyediakan platform digitalnya, serta komunitas UMKM bisa erbagi pengetahuan dan pengalaman.
"Dukungan investasi maupun finansial dan monitoring dari investor swasta juga diperlukan untuk mendorong digitalisasi UMKM," ucapnya.
Pegiat literasi digital ini menuturkan, beberapa kemampuan yang harus dikuasai UMKM jika UMKM ingin bersaing di dunia digital, yaitu kemampuan memahami cara kerja pasar digital atau marketplace.
Selanjutnya, UMKM dari mempelajari dan memahami perilaku konsumen di era digital, masuk ke pasar digital atau miliki toko online dan terintegrasi ke marketplace, kuasai fitur dan aplikasi di gadget.
"Pelajari teknik pemasaran digital melalui foto video iklan dan lain-lain lalu praktek jualan langsung," tuturnya.
(Mediacenter Riau/ip)