
Gubri Abdul Wahid: Pemprov Riau Siap Gelar Jambore Karhutla 2025
SIAK — Gubernur Riau, Abdul Wahid, melakukan peninjauan langsung terhadap persiapan Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025 yang akan digelar di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan seluruh elemen dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau.
Dalam kunjungannya, Gubernur Abdul Wahid meninjau berbagai fasilitas di lokasi, termasuk area perkemahan, jalur evakuasi, serta lokasi simulasi pemadaman. Ia didampingi oleh Kepala BPBD Riau, jajaran TNI/Polri, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
“Saya bersama teman-teman mengunjungi Bumi Perkemahan Tahura dalam rangka meninjau persiapan Jambore Karhutla 2025. Mudah-mudahan pada hari Kamis nanti, seluruh persiapan sudah rampung 100 persen," ujar Abdul Wahid.
Selain diikuti oleh pelajar dan mahasiswa, orang nomor satu di Provinsi Riau itu juga akan turut serta dalam kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 25–27 April 2025. Beberapa menteri juga dijadwalkan hadir dalam kegiatan ini.
“Pesertanya bahkan ada yang berasal dari luar negeri, seperti Malaysia. Saya bersama Bupati/Wali kota serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga akan menginap di sini bersama-sama untuk mempererat kebersamaan," tambahnya.
Lebih lanjut, Abdul Wahid menyampaikan bahwa target utama dari Jambore Karhutla 2025 adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, serta mengajak mereka untuk aktif berpartisipasi dalam upaya penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan. Selain itu, jambore ini juga bertujuan memperkuat koordinasi antara instansi terkait dengan masyarakat dalam menghadapi potensi karhutla secara terpadu dan efektif.
"Anak-anak muda ini paling kritis dalam isu lingkungan. Karena itu, kami ingin mereka ikut berpartisipasi dalam upaya penanggulangan bencana yang hampir setiap tahun kita alami di Provinsi Riau," terangnya.
Abdul Wahid menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam pembangunan, sebab di masa depan merekalah yang akan menjadi pemimpin dan melanjutkan estafet pembangunan di Riau.
“Mereka inilah yang nantinya akan meneruskan pembangunan Riau. Kami berharap mereka memahami betul bagaimana tata laksana dan tata kelola lingkungan yang baik," tutupnya.
(Mediacenter Riau/wjh)