
Wakil Bupati Bengkalis Buka Festival Lampu Colok 2025
BENGKALIS - Malam-malam menjelang Idulfitri 1446 H di Kabupaten Bengkalis kembali semarak dengan dimulainya tradisi malam 27 likur. Pada tiga malam sebelum berakhirnya Ramadan masyarakat setempat menyalakan Lampu Colok yang sudah menjadi tradisi di daerah setempat.
Tradisi Festival Lampu Colok 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dibuka langsung oleh Wakil Bupati H Bagus Santoso, pada Rabu (26/3/2025) malam Acara dipusatkan di Jalan Bantan, Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis.
Festival Lampu Colok ini secara resmi di buka oleh Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso ditandai dengan pemasangan lampu colok secara simbolis di dampingi tamu kehormatan lainnya.
Untuk diketahui Festival Lampu Colok kini tekah menjadi Warisan Budaya Tak Benda ini. Kembali digelarnya event tahunan Ramadan ini mendapat apresiasi dari wakil. Bupati.
"Kami menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi kepada semua pihak yang senantiasa berkomitmen tinggi untuk terus melestarikan kearifan lokal lampu colok yang kita laksanakan setiap tahun sempena menyambut datangnya Idulfitri," kata Bagus Santoso.
Menurut Wabup, keberadaan budaya lampu colok ini memang harus terus dilestarikan. Apalagi saat ini lampu colok sudah mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Selain itu, lanjut Bagus, Festival Lampu Colok yang diselenggarakan ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk syi'ar karena ada banyak hikmah maupun tunjuk ajar kehidupan yang dapat dipetik dari penyelenggaraan festival budaya ini.
"Salah satu di antaranya adalah menumbuhkan serta mempererat semangat persaudaraan, kekompakan, kepedulian, serta gotong royong di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda kita," ujar Bagus.
“Dengan kebersamaan semuanya bisa kita lakukan, termasuk dengan kebersamaan kita untuk membangun Kabupaten Bengkalis tercinta ini menjadi daerah yang bermarwah, maju dan sejahtera serta unggul di Indonesia,” katanya lagi.
Semangat masyarakat dan pemuda untuk kembali mengangkat budaya lampu colok ini kepermukaan tentunya perlu didukung dan diapresiasi bersama-sama. Sehingga khazanah ini tidak hilang ditelan zaman.
(Mediacenter Riau/jep)