
Kapolda Riau dan Forkopimda Tinjau Pos Pengamanan Mudik
Pekanbaru - Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, melakukan inspeksi langsung ke tiga Pos Pengamanan (Pospam) arus mudik Lebaran di Pospam MTQ, Garuda Sakti, dan STC Ramayana, Rabu (26/3).
Tinjauan ini bertujuan memastikan kesiapan aparat dalam mengamankan jalur mudik agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman.
Dalam kunjungannya, Kapolda didampingi Danrem 031/Wirabima, Danlanud Roesmin Nurjadin, serta sejumlah pejabat dari berbagai stakeholder terkait.
Kapolda menegaskan bahwa kesiapan pengamanan mudik di Riau telah dirancang secara matang dengan mendirikan 4 Pos Terpadu, 22 Pos Pelayanan, dan 37 Pos Pengamanan yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, sebanyak 3.216 personel gabungan telah disiapkan, terdiri dari 1.655 personel Polri serta 1.651 personel dari TNI, Dinas Perhubungan, Pemerintah Provinsi, dan stakeholder lainnya. Kapolda menekankan bahwa kolaborasi antarinstansi ini sangat penting guna menciptakan pengamanan yang optimal selama periode mudik Lebaran.
"Kami telah menyiapkan strategi pengamanan yang komprehensif. Sinergi antara berbagai pihak diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik," ujar Irjen Pol Herry Heryawan.
Saat berada di Pospam MTQ, Kapolda mendapat pemaparan mengenai rencana pengaturan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Pekanbaru. Ia memberikan arahan kepada Kasat Lantas Polresta agar personel kepolisian selalu berada di lokasi pada jam-jam sibuk.
"Walaupun macet, tetap harus ada polisi. Kehadiran petugas di lapangan sangat penting untuk membantu mengurai lalu lintas dan memastikan arus mudik berjalan dengan baik," tegas Kapolda.
Selain itu, Kapolda juga menginstruksikan agar sistem quick response diterapkan guna mengatasi kepadatan lalu lintas, terutama di titik-titik rawan macet di Kota Pekanbaru yang menjadi jalur transit utama pemudik.
Kapolda memastikan bahwa seluruh pos pengamanan dan petugas akan siaga penuh selama 24 jam hingga 8 April 2025. Selain menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas, pihak kepolisian juga akan mengoptimalkan penggunaan Pak Ogah untuk membantu mengurai kemacetan di persimpangan jalan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan mengikuti arahan petugas agar arus mudik tetap lancar.
"Kami berkomitmen memberikan pengamanan maksimal. Semoga dengan kesiapan ini, masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman, serta merayakan Lebaran tanpa hambatan," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/hb)