Muliardi: Semangat Negeri Santri adalah Jihad yang Harus Hidup dalam Setiap Pegawai Kemenag
KAMPAR– Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, Muliardi menyampaikan point-point penting. Acara ini dilaksanakan di Aula Lantai II Kantor Kemenag Kampar pada Rabu (8/1/2025) khususnya setelah upacara peringatan Hari Amal Bhakti ke 79 Tingkat Kabupaten Kampar di Lapangan Pelajar Bangkinang.
Muliardi sangat mengapresiasi program Kemenag Kampar dalam mendeklarasikan Kampar sebagai Negeri Santri dan Kampung Moderasi pada momen upacara HAB 79 Tingkat Kabupaten Kampar.
Ia mengatakan, satu hal yang sangat beliau tekankan, yakni setelah deklarasi dibacakan dalam wujud teks, harus diikuti dengan instrumen-instrumen konkrit untuk mewujudkannya.
“Kalau di Madrasah, materi didahulukan sebelum karakter. Sementara di Pesantren, karakter didahulukan sebelum materi. Ada bentuk etika yang harus didahulukan. Jika sudah terbentuk sinkronisasi yang baik antara kyai/guru dengan santri nya, maka ilmu yang disampaikan itu akan masuk dengan sempurna,” jelas Muliardi.
Beliau juga menambahkan ketika sebuah program telah di deklarasikan, harus di endorse dan didorong dengan kuat secara bersama-sama bagi pihak-pihak yang terlibat.
Sehingga menyeluruh dan bergandengan dalam mewujudkan Kampar Negeri Santri tersebut.
“Kabupaten Kampar mempunyai animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap agama. Oleh karena itu jangan disia-siakan hal tersebut. Instrumen harus segera disusun dan diterjemahkan untuk menyongsong deklarasi tersebut, jangan hanya sekedar wacana dan teks bacaan saja,” ungkapnya.
Kemudian,Satu hal yang utama, jadikanlah masjid atau musholla sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan keagamaan. Buatlah kebijakan-kebijakan untuk kemaslahatan ummat banyak,” tutup Muliardi.