Begini Upaya Bulog Jaga Stabilitas Harga Pangan
JAKARTA - Kadiv Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Epi Sulandari menyampaikan beberapa upaya yang dilakukan Bulog dalam menjaga stabilitas harga pangan di daerah, baik dari sisi demand maupun sisi supplay.
Epi Sulandari menerangkan, upaya yang dilakukan Bulog tersebut diperkuat dan dilakukan hampir di setiap daerah di Indonesia.
"Berbagai upaya kita lakukan untuk stabilitas harga pangan termasuk dari sisi supplay maupun demand nya," kata nya, dalam rakor pengendalian inflasi yang disiarkan melalui YouTube Mendagri, Senin (23/12/24).
Kadiv Hubungan Kelembagaan Perum Bulog ini menyebutkan, dari sisi supplay, Bulog melakukan stok cadangan beras pemerintah (CBP) dan komoditas lain.
Melalui pembelian atau penyerapan pangan produksi dalam negeri pada harga pembelian pemerintah (HPP) sekaligus menjaga kesejahteraan petani.
Kemudian melaksanakan penugasan impor untuk mencukupi stok cadangan pangan pemerintah.
Lalu, menjaga stok pangan yang cukup melalui penyelenggaraan cadangan beras pemerintah dan cadangan jagung pemerintah.
"Terakhir, menambah pasokan pangan ke pasar melalui program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP)," ucapnya.
Epi Sulandari melanjutkan, upaya yang dilakukan Bulog untuk menjaga stabilitas harga pangan dari sisi demand adalah mengurangi permintaan beras ke pasar melalui bantuan pangan kepada 22.004.077 keluarga penerima bantuan pangan (PBP) dengan alokasi 10 kilogram PBP per bulan.
Selanjutnya mendukung program diversifikasi pangan, Bulog mulai mendistribusikan pangan lokal.
"Kemudian media darling dan bekerja sama dengan pemerintah untuk menyosialisasikan terkait program-program yang ada di Bulog," tuturnya.
Terakhir, Epi Sulandari menyebutkan, Bulog komitmen untuk melakukan usaha stabilitas harga pangan. Sehingga diharapkan stok pangan di daerah dapat terus terjaga.
(Mediacenter Riau/ip)