Pemprov Riau Harap Riau Miliki Bandara Embarkasi Haji Langsung
Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berharap, Bumi Lancang Kuning bisa memiliki Bandara Embarkasi Haji langsung. Sebelumnya, Bandara Sultan Syarif Qasim II (SSQ II) di Kota Pekanbaru sempat dijadikan embarkasi antara.
Dikatakan Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Elly Wardhani, bahwa beberapa jemaah haji yang berasal dari Kabupaten lain merasa lebih dekat dan memiliki biaya yang lebih sedikit untuk berangkat ke Tanah Suci lewat Bandara Hang Nadim, di Batam.
"Bandara SSQ II Pekanbaru sempat diterapkan sebagai Bandara Embarkasi Antara. Namun, berdasarkan hasil evaluasinya, keberangkatan Haji dari Riau kembali pindah ke Batam, jemaah merasa lebih efektif dan efisien terhadap waktu, jemaah juga merasa biaya dan kenyamanan lebih bisa di dapat di Batam," ujar Asisten III, Rabu (23/10/2024).
"Dengan pertimbangan itu, tahun 2024 kita kembali lewat Bandara di Batam. Kita sangat berharap Provibsi Riau miliki Bandara Embarkasi Haji langsung," harapnya di Aula Kementrian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah (Kanwil) Prov. Riau.
Harapan Pemprov Riau itu disampaikan saat menghadiri dan membuka kegiatan Dialog Publik tentang urgensi pengembangan Bandara SSQ II. Dimana, topik ini dianggap penting karena terlihat jelas ada peluang serta tantangan dalam mewujudkan Embarkasi Haji di Riau.
"Tumbuh kembang suatu daerah tergantung kepada kehandalan transportasi di daerah tersebut. Bagaimana transportasinya berkembang sengan baik, lalu lintas orang juga barang lebih aman, efektif dan efisien," terang Elly.
Untuk menjadi Embarkasi Haji langsung, Elly katakan butuh banyak pengembangan di Bandara SSQ II. Terkait hal tersebut, Elly katakan tidak ada lahan untuk mengembangkan nya.
"Sultan Syarif Qasim berada di tengah pusat pemukiman warga, ini karena pesatnya pembangunan wilayah Kota Pekanbaru," tutur Elly.
"Besar harapan kami, dari Dialog Publik ini bisa memunculkan ide dan gagasan yang berkontribusi dalam pengembangan pelayanan penerbangan, transportasi udara di Riau," tutupnya.
(Mediacenter Riau/mrs)