Kuliah Umum UMRI, Menteri LHK: Peran Mahasiswa Sangat Penting untuk Menjaga Lingkungan
PEKANBARU - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar menjadi pemateri pada kuliah umum Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Kegiatan tersebut dalam rangka pengenalan kehidupan kampus dan masa ta'aruf bagi mahasiswa baru.
Adapun materi yang disampaikan Menteri LHK Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar pada kuliah umum tersebut yakni Strategi Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Menuju Indonesia Emas 2045. Saat menyampaikan materi, Menteri LHK mengaku sangat senang bisa kembali ke kampus bersama mahasiswa baru.
Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa Indonesia emas 2045 diharapkan Indonesia menjadi negara yang paling hebat nomor lima di dunia. Saat ini posisi Indonesia saat ini berada pada posisi 16-19 karena setiap tahun berubah.
"Pada 2022 lalu masih berada di posisi 19 dan kemungkinan sekarang sudah berubah menjadi 16 atau 17. Kita mengharapkan pada 2045 mendatang kita menjadi negara paling hebat ke-5," kata Siti Nurbaya Bakar.
Ia menjelaskan bahwa adapun sasarannya yakni daya saing sumber daya manusia, kemiskinan nol persen, dan sebagainya. Adapun yang paling penting untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 antara lain kesehatan untuk semua, pendidikan yang berkualitas dan merata, perlindungan sosial yang aspiratif, inovasi produktivitas, dan penerapan ekonomi hijau.
Selain itu, integrasi ekonomi domestik dan konektivitas global, transformasi digital, perkotaan sebagai pusat pertumbuhan, kepemimpinannya yang unggul, hukum berkeadilan, stabilitas ekonomi makro, keluarga berkualitas, agama dan kebudayaan yang maju, lingkungan hidup berkualitas, ketahanan energi air dan kemandirian pangan, ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim.
Di sisi lain, Menteri LHK Republik Indonesia menyampaikan bahwa ternyata dalam meluruskan kebijakan dan aksi-aksi lingkungan dan kehutanan membutuhkan keilmuan dan penuh dukungan sains dan teknologi.
"Oleh karena itu, peran mahasiswa dan akademisi menjadi sangat penting untuk menjaga lingkungan dan mewujudkan Indonesia emas 2045," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Rektor UMRI Saidul Amin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri LHK Republik Indonesia yang telah hadir dan menyampaikan materi pada kuliah umum. Ia mengaku kedatangan Menteri LHK sudah lama dinanti-nantikan.
Saidul Amin juga menjelaskan bahwa 2024, UMRI telah membuka fakultas kedokteran. Adapun keseluruhan mahasiswa baru yang diterima lebih kurang 2.600 mahasiswa.
"Dari 2.600 mahasiswa, 180 orang diantaranya saudara-saudara kita yang bukan beragama islam. Kita menginginkan kampus UMRI ini menjadi kampus inklusif artinya kampus yang betul-betul Rahmatan Lil 'Alamin," terangnya.
"Dimana di kampus ini semua suku dan bangsa serta agama dapat tentram menuntut ilmu," tutupnya.
Saat acara turut hadir Pj Gubernur Riau yang diwakili Plt Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Taufik OH, Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (PHR) Ruby Mulyawan, Rektor UMRI Saidul Amin, Rektor Universitas Lancang Kuning, dan tamu undangan lainnya.
(Mediacenter Riau/sam)