UMRI Jalin Kerja sama Internasional dengan Perpustakaan UMT dan UniSZA
PEKANBARU – Dalam upaya mewujudkan kampus Internasional Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melakukan kerjasama dengan Perpustakaan Universiti Malaysia Terengganu (UMT) dan Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA).
Hal ini ditandai dengan Silaturrahim yang dilakukan Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Perpustakaan UMRI bersama Kepala Kepala UPT Teknologi Informasi Pangkalan Data (TIPD).
Kepala UPT Perpustakaan Umri Dwi Hastusi SE MM Ak, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan inisiatif penting bagi UMRI yang bertujuan untuk memperkuat jaringan akademik dan budaya antar negara dan perguruan tinggi.
"Kerjasama ini mencakup berbagai aspek yang mendukung pengembangan pendidikan, penelitian, dan akses informasi bagi ketiga perguruan tinggi,"ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa, penting bagi perpustakaan Umri untuk membangun Kerjasama dengan UMT dan UniSZA agar dapat berbagi koleksi buku, jurnal ilmiah, dan bahan akademik lainnya.
"Ini memungkinkan mahasiswa dan dosen dari ketiga perguruan tinggi untuk mengakses berbagai sumber informasi yang mungkin tidak tersedia di perpustakaan masing-masing," ujar Dwi.
Tambahnya lagi, selain itu akses ke pangkalan data internasional kerja sama ini dapat memfasilitasi akses bersama ke pangkalan data internasional, e-book, dan jurnal ilmiah yang mendukung kegiatan penelitian dan pembelajaran di masing-masing institusi.
"Melalui kerja sama internasional, staf perpustakaan dari ketiga University dapat mengikuti program pelatihan atau workshop yang diselenggarakan oleh ketiga Institusi. Ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan profesional dan pengetahuan mereka dalam bidang pengelolaan perpustakaan dan layanan informasi," tambah Dwi.
Lebih jauh, Dwi mengatakan bahwa kerja sama ini nantinya dapat mempromosikan literasi dan pertukaran budaya dan program edukasi publik yang memanfaatkan sumber daya perpustakaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi dan akses informasi.
"Dengan adanya kerja sama internasional, ketiga universitas dapat mengembangkan kebijakan bersama yang bertujuan untuk menyelaraskan standar layanan perpustakaan sesuai dengan best practices internasional,"terangnya.
Kemudian terangnya, ini juga ermasuk kebijakan akses terbuka untuk publikasi ilmiah yang memungkinkan hasil penelitian dari ketiga universitas dapat diakses secara global, mendukung gerakan open science dan open access.
(Mediacenter Riau/mad)