Sambut Kedatangan Peserta KKDN Sesko TNI di Riau, Pj Gubri Sampaikan Hal Ini
PEKANBARU - Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Riau menggelar ramah tamah dan jamuan makan malam dalam rangka menyambut 62 peserta kuliah kerja dalam negeri (KKDN) Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) di Bumi Lancang Kuning. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Senin (5/8/2024).
Dalam acara ini, hadir Wakil Komandan Sesko TNI, Mayjen TNI Budi Eko Mulyono. Tampak hadir pula, Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi, Danlanal Dumai, Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel, serta para tamu undangan lainnya.
62 Perwira Menengah berpangkat Kolonel dari Sesko TNI akan melaksanakan kegiatan KKDN di Provinsi Riau pada 5-8 Agustus 2024. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian pendidikan para Kolonel yang sedang mengikuti pendidikan di Sesko TNI.
Mengawali sambutannya, Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto mengucapkan selamat datang kepada Wakil Komandan Sesko TNI dan para peserta rombongan KKDN di Provinsi Riau. Ia berharap, kehadiran rombongan KKDN Sesko TNI dapat menjadi spirit untuk membangun Riau yang lebih maju.
"Selamat datang Wakil Komandan Sesko TNI dan peserta KKDN Sesko TNI, saya sangat mengapresiasi lembaga pendidikan Sesko TNI atas komitmennya mencari informasi mengenai sumber daya nasional dalam rangka mendukung pertahanan negara," ujarnya.
Orang nomor satu di Riau itu katakan, Provinsi Riau merupakan wilayah strategis karena berhadapan langsung dengan jalur pelayaran internasional yang paling ramai di dunia yaitu selat malaka.
Lebih lanjut Pj Gubri sampaikan, Riau merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia saat ini, karena realisasi lifting minyak dan gas (migas) di Riau mencapai 180.000 barel oil per hari (barel oil per day/BOPD) atau telah menyumbang sebesar 30 persen dari lifting nasional sebesar 605.500 BOPD selama tahun 2023. Sehingga mengharuskan untuk siap menghadapi berbagai potensi ancaman pertahanan.
"Jadi, saat ini pertahanan itu bukan hanya untuk perang saja, sekarang pertahanan ekonomi, ketahanan energi. Ketahanan energi di Riau mencapai 180.000 barel perhari, 30 persen dari produksi nasional, dan kami di Riau ditargetkan oleh Presiden RI bisa mencapai 1 juta barel per-hari," jelasnya.
Maka dari itu, kata Pj Gubri, Pemprov Riau membentuk satuan tugas (satgas) untuk dukungan kelancaran operasional PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Hal tersebut sebagai wujud komitmen dukungan kelancaran operasi dan produksi migas oleh PHR. Pemprov Riau juga menargetkan pengeboran sumur minyak untuk mengejar tercapainya target 1 juta BOPD.
"Saya membuat satu tim percepatan, untuk mengecek langsung permasalahan yang ada di PHR. Seperti ada kebocoran, kita cepat turun. Serta, kami juga membuka 1.000 sumur baru," ungkapnya.
Kemudian, PJ Gubri berujar bahwa TNI tidak hanya menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan negara. Tetapi juga menjadi mitra strategis Pemprov Riau dalam berbagai aspek pembangunan, termasuk penanggulangan bencana, pembangunan infrastruktur, pendidikan, serta berbagai program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Pemprov Riau dan Forkopimda Riau selalu kompak dalam segala hal, dan kita selalu bersama-sama dalam mengambil keputusan dan strategi untuk pengembangan wilayah di Provinsi Riau dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Riau," tandasnya.
(Mediacenter Riau/Alw)