Muhammad Wahyudi Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Wujudkan Riau Bersih dari Narkotika
PEKANBARU - Presiden Republik Indonesia telah menyampaikan bahwa Indonesia berada dalam kondisi darurat narkotika. Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika trennya selalu meningkat dan semakin mengkhawatirkan karena sudah menyasar ke seluruh lapisan masyarakat.
Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau Muhammad Wahyudi saat menghadiri Serasehan Indonesia Bersinar Bidang Rehabilitasi yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Hotel Priemere Pekanbaru, Selasa (25/6/2024).
"Hal ini jika tidak segera diatasi akan sangat berdampak pada perkembangan generasi muda bahkan dapat menyebabkan lost generation atau hilangnya generasi penerus bangsa," kata Wahyudi.
Oleh karena itu ia berharap semua komponen masyarakat saling bekerja sama dan bersatu dalam mewujudkan Indonesia Bersinar atau bersih dari narkoba.
"Pada kesempatan ini, kami mengajak kepada semua pihak untuk membantu BNN Riau dalam kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika," ajaknya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau berpendapat bahwa permasalahan narkotika tidak akan pernah selesai kalau hanya BNN saja yang bergerak sendiri. Oleh karena itu dukungan semua pihak sangat dibutuhkan agar terwujud negara yang bersih narkoba.
"Sekali lagi, mari sama-sama menyatakan komitmen mewujudkan Riau bersinar Riau atau Riau bersih dari narkotika," pungkasnya.
Sebagai informasi berdasarkan survei nasional penyalahgunaan narkotika tahun 2023 telah berhasil menekan laju angka valensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Dari 1,95% pada tahun 2021 menjadi 1,73% di tahun 2023.
(Mediacenter Riau/sam)