
Kunker ke Inhu, Pemprov Riau Buka Bersama LAMR Kecamatan Pasir Penyu
INHU - Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto melalui Asisten I Setdaprov, Zulkifli Syukur melaksanakan buka bersama Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Balai Adat Air Molek, Selasa (02/04/2024).
Dalam kegiatan ini Asisten I didampingi Ketua Umum (Ketum) Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAMR) Datuk H Raja Marjohan Yusuf. Tampak hadir juga Asisten III Setdaprov Riau, Elly Wardhani beserta jajaran.
Dikatakan Asisten I Zulkifli, bahwa kedatangannya ini merupakan kunjungan kerja (kunker) safari ramadan sekaligus silaturahmi kepada pengurus LAMR Kecamatan Pasir Penyu Inhu. Oleh karena itu, atas nama Pemprov Riau dan pribadi, ia menyampaikan terima kasih dengan penyambutan yang luar biasa ini.
“Kami merasa senang jauh-jauh dari Pekanbaru, disuguhkan santapan berbuka yang luar biasa dan sesuai selera kita orang melayu. Lalu, setelah melihat datuk secara langsung datang jauh-jauh kesini, ini menjadi suatu penyemangat bagi kami,” katanya.
Dijelaskan, LAMR Pasir Penyu merupakan satu di antara lembaga adat yang paling aktif di tingkat kecamatan. Bahkan setiap ada sesuatu musibah bencana alam, LAMR Pasir Penyu langsung mengadakan donasi peduli sosial.
“Tadi saya mendengar, tak hanya itu bantuan sosial saja, bahkan ada juga semacam sumbangan bersama untuk pesta perkawinan. Sebenarnya inti daripada lembaga ini bagaimana kita merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga kita,” jelasnya.
Diterangkan, kepedulian sesama umat ini tidak hanya terbentuk dengan secara instan. Tetapi membutuhkan waktu dan proses tertentu serta pengalaman bersama yang menjadikan landasan prinsip oleh LAMR Kecamatan Pasir Penyu.
“Nah tentu ini tidak datang secara tiba-tiba pasti ini punya masa, punya waktu, baru bisa merasakan sesuatu itu kita rasakan dengan orang lain. inilah yang dilakukan oleh majelis lembaga,” terangnya.
Diungkapkan, Pemprov Riau sangat mendukung program dan kegiatan yang dilaksanakan lembaga adat tersebut. Terutama terlait pelaksanaan peduli sosial serta pengajian rutin seperti zikir dan ceramah yang dilakukan setiap minggu.
“Kami atas Pemerintah Provinsi Riau sangat mendukung hal itu. Dengan begitu, apa yang menjadi tujuan lembaga adat ini tentu menyatukan antara adat dengan agama. Kalau itu sudah bersatu Insyaallah lingkungan kita akan mendapatkan berkah dunia akhirat," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)