
Burhani: APBN 2024 Didesain Antisipatif dan Waspada Terhadap Krisis
PEKANBARU- Plt. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau, Burhani AS mengatakan APBN 2024 disusun dengan tema mengakselerasi pertumbuhan dengan mewaspadai dinamika ketidakpastian global. APBN 2024 akan dimanfaatkan sebagai instrumen untuk menangkal tantangan dan ancaman terhadap stabilitas.
Oleh karena itu, APBN didesain antisipatif, waspada terhadap potensi krisis, responsif, mengutamakan kepentingan masyarakat dan nasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Burhani dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran (TA) 2024 di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Senin (11/12/2023).
Selain itu, Burhani juga mengatakan bahwa APBN juga harus dapat melindungi masyarakat terutama masyarakat miskin dan rentan dalam bentuk perlindungan sosial, sehingga Indonesia dapat mengurangi kemiskinan termasuk kemiskinan ekstrem yang tahun 2024 ditargetkan dapat mendekati 0 persen.
"APBN didesain antisipatif dan waspada terhadap potensi krisis," ujarnya.
Tidak hanya itu, APBN 2024 juga didesain untuk akselerasi transformasi ekonomi sehingga peran APBN perlu dioptimalkan untuk shock absorber, melindungi rakyat dan stabilisasi ekonomi dari guncangan global (stabilisasi harga pangan, ketahanan energi, dan pengendalian inflasi); APBN sebagai agen pembangunan (akselerator transformasi ekonomi) yang fokus pada human capital, physical capital natural capital, dan institusional reform; serta APBN sebagai instrumen mewujudkan kesejahteraan rakyat (penurunan kemiskinan ekstrem, stunting, dan kesenjangan).
"APBN 2024 telah disusun dengan asumsi indikator makro yang optimis, namun tetap waspada terhadap dinamika yang akan terjadi," pungkas Burhani.
(Mediacenter Riau/nv)