Rapat Percepatan Pemulihan Ekonomi Masyarakat, Sekda Riau Evaluasi Progres Realisasi
PEKANBARU - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto melakukan evaluasi realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk masyarakat terdampak COVID-19.
Dari evaluasi itu hasilnya progres program pemulihan ekonomi lebih kurang baru mencapai 49 persen, dari total anggaran keseluruhan lebih kurang Rp500 miliar.
"Ini rapat evaluasi PEN untuk pemulihan ekonomi ekonomi masyarakat terdampak COVID-19. Karena ada permintaan dari pusat agar segera dilaporkan setiap minggunya program PEN ini," kata SF Hariyanto usai rapat, Jumat (20/8/2021).
Karena itu pihaknya akan mempercepat progres program pemulihan ekonomi di kabupaten/kota se-Riau. Sebab progresnya hingga saat ini lebih kurang 49 persen.
"Harapan kita kedepan untuk mempercepat PEN ini. Karena sejauh ini progresnya lebih kurang baru 49 persen. Makanya kita targetkan akhir Agustus ini bisa mencapai 60 persen. Mana program yang menjadi kendala akan kita percepat. Makanya kita kumpulkan OPD yang terlibat dalam pemulihan ekonomi," tegasnya.
SF Hariyanto mencontohkan, salah program pemulihan ekonomi yang terkendala adalah dana desa. Dimana ada tiga kabupaten/kota yang dana desanya belum selesai, yakni Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Siak.
"Kita harapkan akhir Agustus ini sudah selesai. Jadi kalau ada kendala kita selesaikan. Seperti koordinasi dengan kabupaten/kota. Misalnya penyaluran dana desa, ini masih menjadi kendala. Karena angkanya masih besar lebih kurang Rp120 miliar. Kita harapkan dana ini tidak ada kendala lagi, sehingga dananya bisa terserap masyarakat desa.
Apalagi dana desa ini termasuk andalan pak Gubernur untuk pemulihan ekonomi. Untuk itu kita harapkan dana desa itu sudah tersalurkan semuanya," terangnya.
Pihaknya juga sudah pertanyakan ke OPD terkait apa yang menjadi kendala, sehingga dananya tidak tersalurkan dan terealisasi.
(Mediacenter Riau/amn)