Kontrak Kerja UMKM Dan Perusahaan Besar Harus Berikan Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi
PEKANBARU - Presiden RI, Joko Widodo mengajak seluruh elemen yang terkait dalam penandatanganan Komitmen Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menjamin agar kontrak kerja ini betul-betul memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Ia juga berharap agar kontrak kerja UMKM dengan usaha besar harus berlangsung secara berkelanjutan tidak hanya sekali, namun secara terus menerus dan terus meningkat nilai dan luas cakupannya sehingga secara signifikan meningkatkan kelas dan daya saing UMKM di pasar global.
"Kerus meningkat nilainya serta meningkat pula nilai cakupannya, kalau sekarang kontraknya baru Rp 1 Milyar tahun depan bisa Rp 5 Milyar bisa Rp 10 Milyar. Sehingga secara signifikan meningkatkan kelas dan daya saing UMKM di pasar global, ini penting," katanya melalui YouTube Sekretariat Negara, Senin (18/1/2021).
Jokowi juga meminta agar pelaku UMKM di Indonesia mau belajar, terus memperbaiki kualitas produknya, terus memperbaiki manajemen, terus memperbarui desain produk sesuai keinginan pasar serta kemasannya semuanya diperbaiki. Sehingga dengan memanfaatkan kerja sama kolaborasi dengan usaha besar ini akan bisa menaikkan level kelas UMKM di Indonesia secara perlahan dan kalau bisa cepat justru lebih baik.
"Pelan-pelan saja, syukur bisa cepat. Saya minta kemitraan UMKM dan perusahaan besar terus diperluas," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengaku senang karena kemarin mendapatkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa neraca perdagangan Indonesia di Tahun 2020 itu berada pada surplus USD 21,7 Miliar. Ia menyebutkan, kalau data seperti ini benar dan para eksportir bisa mengajak UMKM , maka akan segera menaikkan kelas UMKM. Karena menurutnya, kalau yang menggandeng itu eksportir, pasti sudah biasa dengan harga yang kompetitif, kualitas produk yang baik, delivery pengiriman yang ontime.
"Sehingga pengembangan usaha besar harus terus melibatkan UMKM kita," terangnya. (MCR/IP)