ppid@riau.go.id (0761) 45505

Serba-serbi Festival Bakar Tongkang, Ada Arak-arakan Hingga Tatung

  • PPID UTAMA
  • 05 July 2023
  • 832 View

Bagansiapiapi - Puncak Festival Bakar Tongkang sukses digelar di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Salasa (4/7/2023). Event pariwisata nasional ini berhasil menyedot puluhan ribu wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. 

Beragam pertunjukan bisa di saksikan pada event ini, mulai dari Festival Ekonomi Kreatif dan Bazar UMKM yang digelar Dinas Pariwisata Provinsi Riau. Selain itu juga ada pawai atau arak-arakan dan atraksi Tatung di Jalan Klenteng hingga Jalan Perniagaan Kota Bagansiapiapi. 

Ritual Bakar Tongkang (Foto Heru Maindikali) 

 

Tatung adalah satu di antara atraksi yang menarik perhatian pada acara Ritual Bakar Tongkang. Istilah Tatung ini dipergunakan sebagai simbol pada orang yang kebal yang tubuhnya dirasuki Dewa-Dewi atau roh leluhur sesuai kepercayaan. Warga Tionghoa di Bagansiapiapi mempercayai saat tatung mulai beraksi, tubuh mereka akan ‘dipinjam’ oleh dewa untuk dijadikan sebagai alat komunikasi atau perantara dengan masyarakat di sekitarnya. 

"Tatung ini salah satu yang menarik dalam perayaan Bakar Tongkang. Mereka yang sudah dimasuki tatung atau roh nenek moyang akan kebal, itulah dia ditusuk juga tak apa-apa. Tatung hadir ketika proses arak-arakan. Biasanya, Tatung didampingi peserta arak-arakan yang datang dari sejumlah kelenteng," kata warga setempat, Chandra. 

Ritual Bakar Tongkang (Foto: Heru Maindikali) 

 

Tatung dan peserta arak-arakan mengenakan baju seragam khusus, coraknya didominasi berwarna merah, kuning dan hitam. Ketika Tatung beraksi, tatapan matanya kosong. Mulutnya komat-kamit membacakan mantra. Jiwanya seperti dirasuki roh. 

Peserta arak-arakan yang mendampingi Tatung berbaris membawa aksesoris pawai, yakni puluhan bendera, barongsai, dan alat musik pukul. Mereka berteriak-teriak melontarkan kalimat berbahasa Tionghoa. Sembari berjalan menuju lokasi pembakaran replika tongkang, atraksi ini kerap dilakukan oleh setiap peserta.

Wisatawan dari Jakarta bernama Jonathan berujar, Festival Bakar Tongkang merupakan acara yang selalu dinantikan oleh warga keturunan Tionghoa Bagansiapiapi yang telah merantau. Ia mengaku selalu hadir pulang kampung ketika event ini diselenggarakan. Event yang sarat budaya Tionghoa peranakan ini adalah acara yang dilakukan untuk memperingati kehadiran masyarakat Tionghoa ke Bagansiapiapi pada tahun 1820 silam. 

"Acara ini selalu ramai dikunjungi para perantau dan wisatawan dari luar provinsi Riau, bahkan dari luar negeri. Warga Tionghoa Bagansiapiapi yang telah merantau ke Jakarta, Medan, Singapura, Vietnam, Tiongkok, Australia, hingga Amerika datang saat Ritual Bakar Tongkang," ucap Jonathan.

Ritual Bakar Tongkang (Foto: Heru Maindikali)

 

Bahkan, kata Jonathan, para perantau di luar negeri sering mengajak warga negara di tempat ia merantau untuk ikut datang menyaksikan Ritual Bakar Tongkang. "Banyak orang Tionghoa yang bukan dari Bagansiapiapi di luar negeri penasaran ingin melihat Ritual Bakar Tongkang. Sehingga mereka beramai-ramai datang ke sini (Bagansiapiapi)," ungkapnya. 

Sementara, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan,  penyelenggaraan event Bakar Tongkang telah tiga tahun ditiadakan akibat pandemi COVID-19, kini dapat disaksikan kembali. Ia menilai dengan adanya event Festival Bakar Tongkang akan meningkatkan perekonomian yang ada di daerah, khususnya Kabupaten Rokan Hilir.

"Sektor Pariwisata mampu menstimulasi banyak perubahan sekaligus mengembangkan pariwisata. Hal ini sama artinya dengan upaya merawat budaya, alam, sampai sektor keekonomian. Event ini selalu dinantikan oleh masyarakat Tionghoa, baik dari Kabupaten Rokan Hilir maupun masyarakat Tionghoa dari mancanegara. Karena itulah kita sangat mendukung pertumbuhan sektor kepariwisataan dengan mengembangkan objek yang sesuai dengan keinginan publik," ujarnya. 

Ritual Bakar Tongkang (Foto: Heru Maindikali

 

Prosesi Ritual Bakar Tongkang dimulai dari klenteng Ing Hok Kiong. Rumah ibadah itu merupakan klenteng tertua di Kota Bagansiapiapi. Dari kelenteng tersebut para peserta acara Bakar Tongkang bergotong royong, saling bahu membahu secara bergantian mengeluarkan replika kapal tongkang. 

Replika Kapal Tongkang itu, terbuat dari kayu dan kertas, dihiasi simbol-simbol khusus yang mengandung makna. Pihak penyelenggara acara sudah mempersiapkan replika ini sejak beberapa bulan lalu. 

Replika Kapal Tongkang yang akan dibakar sudah siap. Tinggal menunggu eksekusi. Hiasan-hiasan angpao bercorak keemasan serta merah, tersusun rapi di dekat tongkang. Seluruhnya disiapkan tanpa ada satu pun yang kurang sebagai syarat wajib prosesi bakar tongkang. Kemudian, replika Kapal Tongkang dibakar sebagai acara puncak melihat arah jatuhnya tiang tongkang. 

Ritual Bakar Tongkang (Foto: Heru Maindikali) 

 

Ketika Replika Kapal Tongkang dibakar, peserta begitu antusias melihat arah tiang tongkang itu jatuh. Tiang layar tongkang yang dibakar jatuh ke arah laut. Menurut kepercayaan warga Tionghoa Bagansiapiapi, arah jatuhnya tiang menunjukkan keselamatan dan peruntungan usaha. Di mana peruntungan tahun ini berada di laut berdasarkan jatuhnya tiang.

Hampir 1 jam dibakar, tiang kapal akhirnya jatuh ke arah laut. Di mana peruntungan tahun ini berada di laut berdasarkan jatuhnya tiang. "Hari ini tiang kapal tongkang jatuh ke arah laut. Menurut masyarakat setempat rezeki datang dari laut, ini adalah moment yang sangat dinantikan," kata Kadis Pariwisata Riau, Roni Rakhmat di lokasi.



(Mediacenter Riau/MC Riau)

Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

H. ABDUL WAHID, M.Si

Gubernur Riau

Ir. H. S.F. HARIYANTO, M.T

Wakil Gubernur

Ir. MUHAMMAD TAUFIQ OESMAN HAMID, MT

Plh. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII "baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII “baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan pembina K3 terbaik

Penghargaan pembina K3 terbaik

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

800

  • 298 Tersedia Setiap Saat
  • 442 Berkala
  • 50 Serta Merta
  • 10 Dikecualikan

Permohonan Informasi

428

  • 139 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 92 Sedang Proses

Member PPID

479

  • 478 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store