
Gubri Syamsuar ajak IKA USU Riau Siapkan Generasi Muda Berprestasi
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri silaturahmi ramadan bersama Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sumatera Utara wilayah Riau di Hotel Bono, Kota Pekanbaru, Minggu (09/04/2023).
Pada pertemuan ini juga di laksanakan penyerahan trophy pemenang olimpiade Skolastik, perlombaan tersebut diselenggarakan oleh IKA USU untuk SMA/SMK Sederajat pada 16 maret 2023.
Gubri Syamsuar mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya olimpiade. Menurutnya, Olimpiade ini dapat mempersiapkan anak-anak berlatih dalam memasuki perguruan tinggi yang diinginkannya.
“Alhamdulillah pada hari ini kita bisa hadir kegiatan silaturahmi IKA USU Riau dan memberikan penghargaan kepada anak-anak kita. Kami tentunya atas nama pemerintah provinsi Riau mengucapkan terima kasih di mana ini khususnya dalam rangka untuk mempersiapkan anak-anak untuk melatih kemampuannya dan diharapkan kiranya bisa lulus memasuki perguruan tinggi,” katanya.
Gubernur Syamsuar yang juga merupakan alumni dari USU mengungkapkan, ini juga menjadi pembekalan serta menambah pengalaman untuk generasi muda yang akan melanjuti pembelajarannya di masa mendatang.
“Karena itu tentunya hari ini pembekalan yang diberikan ini tidak hanya selesai dengan pembekalan itu saja. Tetapi juga diharapkan kepada anak-anak kami kiranya dapat melanjutkan pengalaman dalam bimbingan belajar itu,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Provinsi Riau menjelaskan, masa depan negara ini memang tergantung pada anak usia sekarang. Pemerintah Indonesia sering mengatakan pada suatu saatnya Indonesia ini akan mendapatkan bonus demografi.
Oleh karena itu, para gerenasi penerus inilah yang di harapkan dapat berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia di masa mendatang.
“Sekarang saja dari jumlah data penduduk Riau sudah ada peningkatan, apalagi kalau sudah mulai tahun 2030. Kalian nanti yang paling banyak berkontribusi untuk negara dan Riau,” jelasnya.
Dirinya menerangkan, bonus demografi ini dapat terwujud apabila anaknya berkualitas dan anak yang beriman takwa kepada tuhan yang maha esa. Kalau anak yang tidak termasuk kriteria iniakan menjadi masalah, dan akan ada pengangguran. Pengangguran besar juga nanti akhlaknya bisa bermacam-macam.
“Jadi karena itulah saya sampaikan masa muda ini memang tidak bisa diabaikan dan tidak boleh dianggap spele. Sebab satu sisi bonus demografi ini kalau betul-betul mempunyai daya saing tentunya selamat dunia dan akhirat. Tapi kalau tidak itu bisa menjadi tanggungjawab pemerintah yang begitu berat di masa mendatang,” terangnya.
Dengan begitu, mantan Bupati Siak dua periode itu berharap, agar mulai mempersiapkan generasi yang berkualitas. Sehingga dipesankan juga untuk anak-anak selalu berhati-hati dalam menggunakan gawai di kehidupannya.
“Karena itulah dari sekarang ini kita harus persiapkan diri untuk generasi yang berkualitas di masa yang akan datang. Dan untuk anak-anak yang saya cintai jangan terlalu sering bermain HP karena itu bisa membuat kecanduan dan dapat memberikan efek negatif bagi kehidupan.” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)