Jubir Covid-19: Satgas Covid 19 Riau Harus Punya Target
PEKANBARU - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau terus mengalami lonjakan, hal ini tentunya berdampak pada tim kesehatan yang kewalahan dalam menangani pasien Covid-19 di rumah sakit.
"Kami perkirakan kasus 200 perhari itu di bulan Oktober namun di awal September terjadi penambahan 200, berturut-turut dua kali," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Riau dr Indra Yovi, di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Senin (14/09/2020).
Ia menyampaikan hal ini harus dipikirkan mengenai bagaimana satgas kita harus memiliki target dalam menekan penyebaran penularan Covid-19 di Provinsi Riau.
"Minimal target yang seperti ini, pada bulan Oktober angka penambahan di bawah seratus, harus ada targetnya," ujarnya.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa saat ini angka kematian akibat Covid 19 berada dibawah dua persen. Selain itu, ia juga menambah kerjasama antar rumah sakit yang menangani kasus Covid 19 Riau harus dibenahi dengan adanya call center yang menjadi penghubung dalam hal memenuhi kebutuhan pasien agar prosesnya lebih cepat ditangani.
"Harus ada dokter yang bertanggung jawab untuk memberikan arahan hal yang diperlukan seperti dokter A yang bingung pasien anak bagaimana penanganannya, hal seperti ini harus ada yang menyelesaikan," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan pasien tanpa gejala jangan dianggap mereka baik-baik saja. Harus ada kesiapan yang matang dalam melayani pasien isolasi mandiri di tempat yang telah tentukan.
Oleh karena itu, pentingnya target, dengan target utamanya yaitu menurunkan angka kasus terkonfirmasi positif Covid 19 perhari dan juga menekankan angka kematian perhari di provinsi Riau
"Dua hal itu saja sudah cukup," tambahnya.
Ia menegaskan, jikalau kita hanya mempersiapkan penambahan ruang Isolasi namun targetnya tidak ada, ruang isolasi tidak akan pernah cukup. Oleh sebab itu permasalahan ini harus dipikirkan bersama mengenai cara yang harus dilakukan secara tegas, agar penularan wabah ini tidak semakin menyebar. (MCR/DW)