
Menko Perekonomian Harap Penandatanganan Aksi Pencegahan Korupsi Jadi Navigasi Cegah Korupsi
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya penandatanganan komitmen aksi pencegahan korupsi 2023/2024 yang diselenggarakan oleh KPK RI.
Airlangga Hartarto menginginkan kegiatan tersebut dapat menjadi navigasi yang baik untuk upaya pencegahan korupsi dan menjaga optimisme di tengah ketidakpastian perekonomian saat ini.
"Apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga ini navigasi yang baik cegah korupsi," ucapnya, Rabu (8/3/23).
Menko Perekonomian menjelaskan, di tengah tantangan global, pemerintah memastikan pemulihan ekonomi yang efektif dan di tahun 2022 kemarin pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh di angka 5,3 persen yang merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Oleh karena itu menurutnya, kebijakan yang bersih, bebas dari korupsi merupakan salah satu syaratnya yang penting untuk pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi yang ada di Indonesia.
"Bersih dan bebas korupsi adalah syarat penting untuk pertumbuhan dan pemerataan ekonomi," katanya.
Menko Perekonomian melanjutkan, tahun 2018 Stranas PK menjadikan pilar utama untuk pencegahan korupsi dengan 15 rencana aksi yang dijalankan.
Menurutnya, rencana aksi yang dijalankan tersebut dapat terealisasikan jika ada sinergi dan kerja sama dari semua pihak untuk menjalankannya.
"Kementrian dan kembali telah bersinergi untuk membangun yang namanya neraca komoditas dan ini sebagai dasar untuk pertimbangan kebijakan di bidang ekspor impor neraca komoditas ini tentunya berbasis kepada sistem yang terintegrasi," ucapnya.
Airlangga Hartarto juga mengucapakan terima kasih dan selamat atas penandatanganan komitmen ini. Ia berharap ini sebagai awal penguatan komitmen kementrian lembaga dalam mencegah korupsi.
"Diharapkan pula ini (penandatanganan komitmen pencegahan korupsi) menjadi penguatan komitmen kementerian lembaga dalam mencegah korupsi," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)