Ini Makna Hari Bela Negara
PEKANBARU - Hari Bela negara merupakan hari bersejarah Indonesia. Upaya bela negara di Indonesia telah dijadikan hari peringatan yakni setiap tanggal 19 Desember melalui Keppres Nomor 28 Tahun 2006.
Dikutip dari situs resmi Kemdikbud, momentum hari Bela negara dipilih untuk mengenang peristiwa sejarah ketika tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer ke II dengan mengumumkan tidak adanya lagi Negara Indonesia.
Ketika itu, Presiden RI Ir. Soekarno memberikan mandat penuh kepada Mr. Syafrudin Prawiranegara untuk menjalankan pemerintahan dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatera Barat, guna menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia.
Bela negara adalah sikap, tekad, perilaku warga negara yang menunjukkan kecintaannya kepada sebuah negara. Diperlukan guna menjaga keutuhan serta pertahanan suatu wilayah atau negara.
Peringatan Hari Bela Negara di Provinsi Riau ditandai dengan pelaksanaan upacara di Halaman Kantor Gubernur Riau, Selasa (20/12/2022).
Upacara ini dipimpin langsung Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto yang diikuti oleh jajaran OPD Pemprov Riau, Forum koordinasi pimpinan daerah Provinsi Riau, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan siswa-siswi SMA yang ada di Kota Pekanbaru.
Dalam kesempatannya, Sekda SF Hariyanto membacakan pidato yang merupakan amanat dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Dikatakan dia, Bela Negara merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang disenatkan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, serta rela berkorban dalam pengabdian pada bangsa dan negara.
“Nilai dasar bela negara adalah cinta tanah air, sadar berbangsa dan negara, setia pada pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan bela negara,” katanya.
Dijelaskan SF Hariyanto, dalam membela negara memiliki nilai-nilai yang harus ditampilkan pada kehidupan sehari-hari. Penilaian itu berupa program pembinaan kesadaran diri terhadap bela negara di setiap lingkungan hidup.
“Nilai-nilai ini yang harus dipentaskan dalam program pembinaan kesadaran bela negara, baik itu di lingkungan pendidikan, lingkungan pekerjaan, maupun lingkungan masyarakat pada umumnya,” jelasnya.
Pada peringatan hari bela negara ke 74 yang bertemakan “ Bangkit Bela Negaraku Jaya Indonesiaku”, SF Hariyanto berpesan seluruh pihak dapat menjalankan tugas dan tanggungjwabnya agar ikut serta dalam bela negara.
“Saya mengajak seluruh komponen bangsa bersama-sama untuk menunaikan tugas dan tanggung jawab, sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing untuk ikut serta dalam bela negara,” pesannya.
Dia berharap melalui momentum peringatan Bela Negara tahun 2022 ini semua komponen dapat meningkatkan semangat kesadaran dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia.
“Jadikan hari ini sebagai momentum bagi kita semua, untuk semakin meningkatkan kesadaran semangat serta kewajiban dalam membela negara, membangun bangsa, dan mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia yang kita cintai,” harapnya.
“Semoga Allah Subhanawattala senantiasi memberikan kita perlindungan petunjuk dan bimbingan dalam upaya kita untuk meraih indonesia maju bersatu berdaulat mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.
Sebagai informasi, tujuan diperingatinya Hari Bela Negara merupakan upaya untuk menguatkan semangat kebangsaan bela negara dalam mempertahankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi persatuan serta kesatuan.