ppid@riau.go.id (0761) 45505
Akibat Pandemi, Serapan DAK Non Fisik POM Belum Optimal

Akibat Pandemi, Serapan DAK Non Fisik POM Belum Optimal

  • PPID UTAMA
  • 15 December 2022
  • 236 View

PEKANBARU - Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy mengungkapkan penyerapan Dana Alokasi Kusus (DAK) non fisik Pengawasan Obat dan Makanan (POM) belum optimal.

Hal ini, Masrul diungkapkan saat monitoring evaluasi DAK non fisik POM, di Hotel Premiere, Kamis (15/22/2022).

Tercatat tahun 2021 badan POM menerima dana dari pusat sebanyak Rp6 milyar. Dana tersebut hanya terserap sekitar 63 persen, artinya dana yang dimiliki tidak digunakan seutuhnya dalam penguatan POM.

Melihat daya serap yang rendah, di tahun 2022 dana ini turun menjadi Rp3,7 milyar dengan daya serap 54,76 persen, dengan begitu masih terjadi penurunan daya serap.

"Dana ini harus difungsikan sebaik mungkin, posisi dana yang diterima dari pusat mestinya dapat diselesaikan atau dihabiskan dengan hal-hal yang mendorong tercapainya tujuan. Dan dana yang digunakan masih separuh yang diserap," jelas Masrul.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Balai Badan POM Pekanbaru, Yosef Dwi Irwan menjelaskan, DAK belum optimal terserap pengunaannya dikarenakan oleh beberapa kendala.

"Hal ini terjadi karena beberapa kendala, seperti di 2020 dan 2021 karena pengaruh pandemi, sehingga tidak bisa optimal. Namun, harapan kita ke depan seluruh kabupaten/kota mendapatkan DAK non fisik," ucapnya.

"Saat ini realisasinya dari 3,7 miliar rupiah sampai dengan 12 Desember baru sekitar 54,76 persen, seluruh output telah tercapai, dan dengan dana yang masih tersisa harapannya bisa di optimalkan," imbuhnya.

Selanjutnya, Yosef berharap, melalui monitoring ini dapat berdiskusi dan bertukar pikiran terhadap mengoptimalkan DAK non fisik POM yang diterima.

"Kita inginkan ada satu kemanfaatan, melalui monitoring ini ditemukan solusi-solusi dalam upaya penyerapan DAK, juga menjadi wadah untuk melaporkan upaya pengawasan obat dan makanan di daerah masing masing," harapnya.

(CR1) 



Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

IR. S. F. HARIYANTO M. T.,

Pj. Gubernur Riau

-

Wakil Gubernur

Indra, SE., MM

Pj. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII "baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII “baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan pembina K3 terbaik

Penghargaan pembina K3 terbaik

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

611

  • 260 Tersedia Setiap Saat
  • 301 Berkala
  • 44 Serta Merta
  • 6 Dikecualikan

Permohonan Informasi

327

  • 93 Selesai
  • 181 Ditolak
  • 53 Sedang Proses

Member PPID

411

  • 410 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir