
Jelang HBKN, Pemprov Riau Gelar Rapat Pengendalian Inflasi
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Se-Provinsi Riau.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto bersama Wali Kota dan Bupati, Kepala Organisasi Perangkat Daerah kabupaten/kota, serta Forkopimda Riau.
Sekdaprov SF Hariyanto mengatakan, bahwa pertemuan ini dilakukan agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bisa mempersiapkan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
“Pada kesempatan ini kita berkumpul bersama-sama dengan TPID se-Provinsi Riau. Saya ingin menyampaikan indeks harga konsumen di Provinsi Riau pada bulan November mengalami inflasi sebesar 0,12. Perkembangan tersebut searah dengan Nasional yang juga mengalami inflasi sebesar 0,09,” kata SF Hariyanto di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Senin (05/12/2022).
Dijelaskan dia, kendati indeks harga Nasional sebesar 0,09 tersebut namun berbanding terbalik dengan indeks harga se-pulau sumatera yang mengalami deflasi 0,11.
SF Hariyanto berujar, terjadinya inflasi bersumber dari peningkatan harga komoditas yang berasal pada kelompok makanan, minuman dan tembakau lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Menurutnya, kondisi itu lantaran ada beberapa daerah di Provinsi Riau yang mengalami kenaikan angka inflasi.
“Secara spesial inflasi tertinggi berasal dari Kota Tembilahan 0,21 persen, diikuti oleh Kota Dumai 0,17 persen, dan kota Pekanbaru 0,1 persen,” jelasnya.
Diungkapkan Sekdaprov, di Bumi Lancang Kuning pada bulan November 2022 terjadi perkembangan inflasi yang cukup tinggi di wilayaha Pulau Sumatera apabila dibandingkan dengan angka rata-rata yang ada.
Sehingga, dia berharap menjelang menghadapi hari besar keagamaan dan tahun baru ini TPID se-Provinsi Riau tetap terus melakukan penguatan program strategi Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif.
“Diharapkan untuk ke depan koordinasi dengan pihak terkait menjadi kunci yang akan terus berupaya mencapai deflasi tahun 2023. Penguatan terus dilakukan dalam meningkatkan kualitas pasokan dan menjaga kelancaran serta pengelolaan investasi masyarakat,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)