
Hadiri Pelantikan Pengurus Hakli Riau, Ini Pesan Asisten III Setdaprov
PEKANBARU - Mewakili Gubernur Riau, Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Joni Irwan menghadiri pelantikan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (Hakli) Riau Periode 2022-2027.
Sebanyak 36 orang dilantik oleh ketua umum Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia, Arif Sumantri di Hotel Prime Park, Kota Pekanbaru, Kamis (03/11/2022).
Pada kesempatannya, Joni Irwan mengatakan perkembangan kesehatan lingkungan ini sangat membutuhkan perhatian dari setiap sektor baik itu pemerintahan maupun swasta.
Sehingga dengan demikian, hal itu dapat diharapkan untuk mendukung program pemerintah yang berkaitan dengan isu kesehatan lingkungan.
“Bila kita melihat perkembangan kesehatan saat ini tentu kita tidak bisa terlepas dari isu lingkungan baik berskala lokal, nasional maupun global. Tentu ini telah membutuhkan perhatian dari setiap sektor sangat diharapkan mendukung program-program pemerintah,” katanya.
Joni jelaskan, sebagai organisasi profesi wadah pemersatu kesehatan lingkungan Indonesia. Himpunan ini dapat mampu memberikan sumbang pemikiran kepada pemerintah terhadap kondisi dan program-program di bidang kesehatan lingkungan kedepannya.
“ Saya yakin dan percaya dengan semangat kebersamaan Hakli Provinsi Riau akan dapat terjalan sesuai visi misi dan tujuan organisasi. Kita yakin juga Indonesia sehat adalah Hakli terdepannya,” jelasnya.
Tak ketinggalan, Joni mengucapkan atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Riau menyampaikan selamat telah dilantiknya kepengurusan Hakli Provinsi Riau periode 2022-2027. Menurutnya, ini mampu memberikan inspirasi ke masyarakat agar memiliki pola hidup yang baik dan sehat.
“ Kami berikan kepercayaan, mudah-mudahan Hakli mampu untuk menjadi corong dan mampu memberikan inspirasi ke masyarakat supaya mempunyai hidup yang sehat,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Hakli Riau, Ignatius Trismon mengungkapkan Himpunan Ahli kesehatan Lingkungan Indonesia yang seluruhnya memiliki kompetensi dibidang Kesehatan Lingkungan tentu harus mampu bersaing, mencari dan mendapatkan peluang serta memberikan sumbang pemikiran kepada pemerintah terhadap kondisi dan program-program di bidang kesehatan lingkungan ke depannya.
“Kita harus yakin dan percaya dengan semangat kebersamaan HAKLI Provinsi Riau akan dapat dijalankan sesuai visi , misi dan tujuan organisasi,” ungkapnya.
Menurut dia, banyak hal yang menjadi isu kesehatan lingkungan karena kedepannya akan menjadi tugas dan tanggungjawab organisasi ini sebagaimana yang tertuang di dalam PP
No 66 Tahun 2015, baik yang langsung berada di masyarakat maupun yang tidak langsung Dan yang tidak kalah penting adalah pada program - program Prioritas pemerintah dalam penurunan stunting dimana pada Tahun 2024 harus dibawah 14%.
Pencapaian bebas buang air besar sembarangan (ODF) yang saat ini baru mencapai 50,52% Desa ODF, Kabupaten/Kota Sehat serta GERMAS yang semuanya menuntut keterlibatan insan kesehatan Lingkungan untuk berbuat dan terlibat langsung dalam melakukan intervensi pencapaian target program pemerintah.
“ Demikian kompleksnya permasalah lingkungan saat ini , membutuhkan koordinasi lintas program dan sektor serta mitra kerja kesehatan lingkungan. Tantangan ini harus segera dijawab oleh kita semua, sehingga pemerintah dan organiasai Hakli bermitra untuk memajukan masyarakat Riau untuk hidup sehat.” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)