
Gubri Harap Dukungan Semua Pihak Tekan Inflasi di Riau
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan bahwa pemerintah sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak terutama masyarakat dalam hal untuk menekan tingginya kasus inflasi di daerah.
Gubri menjelaskan apalagi pada situasi sekarang semua daerah termasuk Riau juga mengalami inflasi, yang tentunya disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu berkaitan dengan krisis ekonomi, energi, pangan dan lainnya.
Syamsuar mengungkapkan, beberapa waktu lalu semua gubernur se Indonesia mengikuti rapat dengan Presiden. Dalam rapat itu, Presiden memberikan arahan kepada pemerintah daerah agar waspada pada situasi yang tidak pasti ini.
"Apa yang diarahkan presiden dengan kondisi ekonomi sebagai dampak krisis. Makanya dibutuhkan kerja sama kita semua (tangani inflasi)," sebutnya, saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan pengurus Gonjong Limo Provinsi Riau, berlangsung di Auditorium As-Shofa Pekanbaru, Minggu (9/10/22).
Mantan Bupati Siak ini menjelaskan, sesuai pesan Jokowi, keberhasilan dan dukungan dalam mengendalikan COVID-19, juga bisa diterapkan dalam penanganan inflasi daerah. Sehingga diharapkan inflasi dapat menurun.
"Alhamdulillah dengan dukungan masyarakat ekonomi kita mulai bangkit," terangnya.
Gubri mengatakan, saat ini sudah ada kerja sama antara pemerintah provinsi yang ada di Sumatera dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada di daerah.
Ia mencontohkan, misalnya Riau kekurangan cabai, maka dibantu dari Sumbar, Sumut dan lainnya. Begitu juga jika kekurangan bahan pokok lainnya maka akan dibantu oleh daerah lain yang berlebih produksinya.
Oleh sebab itu sebutnya, dengan kerja sama dan saling bantu tersebut maka segala permasalahan yang ada dapat ditangani secara bersama.
"Presiden menginginkan kita mengatasi inflasi ini dengan cara bagaimana kita bersama mengatasi COVID-19, kami harap kita bisa bersama-sama membangun daerah ini," tutupnya.
Untuk diketahui berdasarkan data BPS, Inflasi Riau untuk tahun kalender Januari-September 2022 sebesar 6,46 persen dan inflasi Tahun Ke Tahun (yoy) yakni September 2021-September 2022 sebesar 7,26 persen.
Adapun komoditas yang memberikan andil kenaikan harga pada September 2022 yakni bahan bakar minyak, seperti bensin dan solar.
Selain itu, kenaikan beras, bakso siap santap, daging ayam ras, tarif air minum pikulan, dan tarif angkutan antar kota turut memicu inflasi di Riau.
Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain cabai merah, bawang merah, minyak goreng, emas perhiasan, tomat dan jengkol.
(Mediacenter Riau/ip)