FBI Riau Resmi Dilantik
PEKANBARU - Ketua DPP Forum Backstagers Indonesia, Sofyan Nasution resmi melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Backstagers Indonesia (FBI) Provinsi Riau, Rabu (21/09/2022) di Pekanbaru.
Ardi Satria Maross terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah FBI Riau periode 2020-2024. Kemudian, Dina Syafitri sebagai Sekretaris, Tiganov Samani Arba sebagai Bendahara.
Ketua DPD FBI Riau, Ardi Satria Maross mengaku, eksistensi FBI di nasional dan di sejumlah daerah dalam dua tahun terakhir.
Dikatakan dia, komunitas FBI adalah bagian dari mitra pemerintah dalam membangun ekonomi kreatif di Indonesia.
"Di Riau sendiri akan kami pastikan, bahwa Backstagers Indonesia bisa melakukan hal yang serupa seperti daerah lainnya," ujar Ardi.
Melalui pelantikan ini, ia berharap kepada seluruh pengurus FBI Riau bisa membangun organisasi untuk ikut mengembangkan ekonomi kreatif di Riau.
"Industri events saat ini telah menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Sebab itu, saya harapkan kolaborasi kita semua. Sehingga secara tidak langsung dapat membangun perekonomian di Provinsi Riau," pintanya.
Sementara itu, Ketua Umum FBI, Sofyan Nasution menyampaikan, bahwa FBI adalah komunitas events organizer (EO) terbesar di Indonesia.
FBI telah terbentuk sejak tahun 2013. Menaungi perusahaan EO dan pekerja events, baik itu vendor dan para pekerja freelancer.
"Sejauh ini, dari lebih 300 member yang bergerak di industri events, sudah 11 DPD FBI yang terbentuk. Lalu, 7 DPD sudah dalam masa persiapan. Target kita hingga 2024 sudah ada 25 DPD FBI seluruh Indonesia," terang Sofyan.
Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 industri events merupakan salah satu sektor yang paling terdampak. Hal itu, karena adanya pembatasan keramaian sehingga praktis membuat industri events mati suri.
"Pelaku industri events membutuhkan wadah yang memiliki kekuatan hukum untuk mengawal berbagai kebijakan penanganan pandemi," ungkapnya.
Lebih lanjut diungkapkan dia, komunitas FBI akhirnya memutuskan untuk bertransformasi mengisi kekosongan.
FBI membentuk asosiasi events organizer dengan menyelenggarakan Munas dan penetapan AD/ART.
Lalu, FBI menjadi satu-satunya perkumpulan berbadan hukum khusus perusahaan event organizer setingkat nasional.
“Forum ini menjadi wadah industri events organizer yang akan memainkan peran sebagai salah satu motor ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap Sofyan.
Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Riau, Amri Setiawan mengatakan, industri events sangat erat hubungannya dengan pariwisata.
Untuk itu ia minta, FBI Riau mampu menggelar events yang bisa mendongkrak sektor pariwisata.
"Diharapkan dengan pelantikan FBI Riau, ke depan dapat menyelenggarakan events yang besar di Riau," harapnya.
(Mediacenter Riau/hb)