Kemnaker RI Beri Apresiasi Pemprov Riau Terbitkan Pergub Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
PEKANBARU - Pendidikan vokasi memiliki peran strategis untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (DUDI). Sebagai wujud komitmen Pemerintah Daerah dalam mewujudkan pendidikan vokasi yang selaras atau link and match dengan DUDI.
Gubernur Riau Syamsuar telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Melalui Kemitraan dengan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja.
Menyikapi hal itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia melalui Kepala Pusat Pasar Kerja, Mochammad Yusuf, memberikan apresiasi kepada Pemprov Riau menjadi Provinsi Pertama menerbitkan Pergub Nomor 6 Tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan Yusuf melalui via zoom saat menghadiri pembukaan kegiatan Job Fair Virtual 2022 Riau di Hotel Royal Asnof, Kota Pekanbaru, pada hari Senin (29/08/2022).
Yusuf mengatakan, bahwa pengembangan Pendidikan dan Pelatihan vokasi tersebut sangat sesuai dengan program Kemnaker RI.
Program itu bertujuan untuk membuka kegiatan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan begitu, menurutnya menjadikan Provinsi Riau sebagai daerah percontohan untuk timnya dalam meningkatkan efesiensi pasar kerja.
“Pada kesempatan ini kami mendapatkan informasi bahwa Riau adalah Provinsi pertama yang telah memiliki regulasi untuk mendorong SMA/SMK di Riau dengan memiliki tim koordinasi peningkatan Pendidikan dan Pelatihan vokasi," ujarnya.
"Jadi, Riau ini sangat istimewa di mata kami karena Riau menjadi daerah percontohan pengembangan Pendidikan dan Pelatihan vokasi yang tentunya sangat sesuai dengan kita meningkatkan efesiensi pasar kerja,” imbuhnya
Ia menjelaskan, bahwa program yang dimiliki tersebut sangat sesuai juga dengan Perpres 68 tahun 2022. Peraturan itu terkait penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang efektif dan efisien.
Sehingga melalui Perpres 68 tahun 2022 diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan dibutuhkan pasar kerja. Atau mampu berwirausaha, diperlukan revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.
Lebih lanjut dijelaskan dia, kegiatan job fair virtual, Kemnaker RI dan Pemrov Riau sebagai bukti nyata untuk mengupayakan penciptaan ruang kerja bagi masyarakat dan dukungan bagi investasi.
“Semenjak saya menjadi Kepala Pusat Pasar Kerja, Riau ini termasuk salah satu provinsi pertama yang kami kunjungi untuk mensosialisasikan perpres 68 tahun 2022. Kami ingin menegaskan, bahwa pemerintah hadir dalam upaya berkontribusi untuk penciptaan ruang kerja bagi tenaga kerja dan juga berkontribusi bagi masyarakat atau memberikan dukungan bagi investasi yang ada di Provinsi Riau,” jelasnya.
Diakhir penyampaian, Yusuf mengucapkan terima kasih untuk Pemprov Riau yang telah sukses mempersiapkan kegiatan job fair virtual 2022 secara baik.
“Kami mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau terutama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau yang telah mempersiapkan job fair virtual 2022 secara baik.” ucapnya.
Sementara itu, mewakili Gubernur Riau, Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy berpesan kepada setiap masyarakat terutama generasi penerus bangsa agar bisa memanfaatkan kesempatan pendaftaran kerja secara online tersebut.
Sebab, menurut dia, Job Fair Virtual menjadikan inovasi dalam mempermudah pelamar kerja untuk anak-anak yang berada didaerah.
“Ini merupakan sesuatu inovasi yang dilakukan oleh Kementerian tenaga kerja untuk membuka kesempatan bagi anak-anak bangsa, terutama anak daerah. Bagi mereka yang sudah lulus di berbagai perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah keterampilan bisa secara online untuk mengikuti permohonan kerja di berbagai perusahaan ini.” pesannya.
(Mediacenter Riau/bib)