Ini Tujuan Pemprov Riau Terus Upayakan Percepatan Booster
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau berupaya capaian booster bisa lebih maksimal. Salah satunya dengan membuat surat edaran Gubernur Riau kepada bupati walikota guna percepatan capaian vaksin ketiga.
Percepatan booster di kalangan masyarakat tersebut, langkah mewujudkan dari pandemi menjadi endemi Covid-19. Ada pun upaya yang dilakukan, yakni diantaranya menganjurkan membuat rumah vaksin 24 jam di setiap kabupaten kota.
"Kita ingin bagaimana dari pandemi menjadi endemi bisa terwujud. Karena itu diperlukan percepatan vaksinasi khususnya booster," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, Senin (28/4/22).
Upaya berikutnya yang harus dilakukan, dengan memaksimalkan gerai-gerai di tempat strategis. Baik di pelabuhan, terminal serta tempat perbelanjaan.
Langkah ini tidak hanya upaya membangun kesadaran masyarakat lebih baik lagi. Tetapi mempermudah agar masyarakat lebih mudah mendapatkan vaksinasi, dengan tetap memperhatikan pelayanan dan kenyamanan.
Berikutnya, meminta kepada kabupaten kota juga turut melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan dalam kegiatan sosial vaksinasi.
"Berdasarkan arahan pak Gubernur, inilah upaya yang harus kita lakukan. Kalau kesadaran terbangun, masyarakat mudah mendapatkan vaksin. Saya kita yang diharapkan pak Gubernur agar percepatan vaksin terlaksana, bisa terwujud," ungkap Zainal.
Diakui Zainal, untuk vaksinasi booster di Riau hingga saat ini masih dibawah capaian nasional, yakni 14 persen. Sementara rata-rata nasional sudah 16,2 persen.
"Artinya, jika upaya-upaya percepatan tadi bisa dilakukan, saya yakin bukan hanya bisa menyamakan persentase booster nasional. Bahkan lebih dari itu lagi. Tapi kalau vaksinasi satu dan dua, kita sudah diatas nasional malahan," ujar Zainal.
Kadiskes juga telah meminta kepada petugas kesehatan agar melakukan pemeriksaan secara acak kepada warga Riau baik yang melakukan mudik atau pun nantinya pasca mudik khususnya dua pekan setelah lebaran agar dilakukan pemeriksaan secara acak.
Hal ini merupakan bagian upaya yang disebut Kadiskes sebagai langlah pengamatan. Jika ternyata ada ditemuan kasus positif, maka tentu dilakukan langkah lanjut penanganan. Namun jika kasus ditemukan ditemukan kecil atau bahkan nihil, artinya kemungkinan mewujudkan pandemi menjadi endemi semakin terbuka.
"Ini juga bagian upaya kita, bagaimana endemi Covid-19 ini bisa terwujud. Karena itu, saya sampaikan kembali pak Gubernur Riau berharap, mari kita semua pihak terkait, bersungguh-sungguh mewujudkan endemi ini," harap Zainal.
(Mediacenter Riau/mtr)