Perdagangan Luar Negeri Provinsi Riau Surplus
PEKANBARU - Kepala BPS Riau Misparuddin, Senin (17/2/20) mengatakan bahwa pada Desember 2019 lalu, perdagangan luar negeri Riau mengalami surplus. Kondisi itu secara ekonomi sangat menguntungkan Riau.
Nilai ekspor Riau pada Desember 2019 mencapai US$ 1.32 miliar. Sementara, nilai impor Riau pada bulan Desember 2019 hanya sebesar US$ 69.45 juta.
Kendati mengalami surplus, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya impor Riau justru malah mengalami penurunan. Untungnya, ekspor Riau mengalami kenaikan.
"Ekspor Riau pada Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar 26,35 persen dibanding ekspor November 2019 sebesar US$ 1.05 miliar. Sedangkan impor Riau mengalami penurunan sebesar 32,34 persen dibanding nilai impor November 2019 yang mencapai US$ 102.65 juta," terangnya.
Misparuddin mengatakan, kenaikan ekspor Riau disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan non migas masing-masing sebesar 316,66 persen dan 17,28 persen. Ekspor non migas dari US$ 1.01 miliar pada bulan November 2019 naik menjadi US$ 1.19 miliar pada bulan Desember 2019, demikian juga ekspor migas dari US$ 31.69 juta pada bulan November 2019 naik menjadi US$ 132.05 juta pada bulan Desember 2019.
Sedangkan penurunan impor Riau pada Desember 2019 disebabkan turunnya impor migas dan non migas masing-masing sebesar 15,01 persen dan sebesar 33,47 persen.
Penurunan impor non migas Desember 2019 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada tujuh golongan barang antara lain yang terbesar yaitu Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 15.23 juta, Pupuk sebesar US$ 9.41 juta, Bahan Kimia Anorganik sebesar US$ 5.24 juta, dan Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 2.36 juta.(MCR/mtr)