ppid@riau.go.id (0761) 45505

Desa Wisata Bokor Riau Masuk 300 Besar Kurasi ADWI 2022, Ini Pesonanya

  • PPID UTAMA
  • 22 April 2022
  • 764 View

PEKANBARU - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengumumkan hasil kurasi Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Sebanyak 300 desa wisata terbaik di Indonesia telah lolos penilaian dewan juri atau kurator. 

Satu di antara desa wisata di Riau yang lolos 300 besar desa wisata terbaik pada kurasi tersebut adalah Desa Wisata Budaya Bokor. Lokasi desa ini berada di Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Pada ajang ADWI 2022, Desa Wisata Budaya Bokor telah bersaing ketat dengan 3.419 desa wisata di Indonesia. 

Desa wisata di pulau terluar di pesisir Riau ini, berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Destinasi wisata andalannya adalah wisata telusur sungai, atraksi kunang kunang, hutan mangrove dan agro wisata. Sejumlah events pariwisata pernah digelar di desa ini, di antaranya events musik dan budaya.  

Masyarakat Desa Wisata Budaya Bokor sangat kreatif dalam mengolah hasil kerajinan atau kriya. Produk yang diciptakan berupa olahan bambu, kaleng bekas yang dijadikan miniatur. Kemudian, juga ada hasil kriya berupa miniatur kapal kayu, pembuatan pot bunga, dan membuat meja, kursi berbahan kayu dan beton. 

Desa ini memiliki kawasan hutan bakau yang masih hijau memesona. Rombongan pelancong tim Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Thailand, Malaysia, dan Jakarta pernah mendatangi destinasi ini. Kedatangan mereka demi membantu promosi pariwisata di Riau.

Di kawasan hutan bakau di desa ini, pengunjung bisa berjalan kaki di atas joging trek yang dibuat menggunakan kayu meranti sepanjang 360 meter,  menuju menara pandang. 

Di menara pandang, pelancong dapat melihat hamparan luas hutan bakau yang menghijaukan mata memandang. Hadir pula beberapa burung punai dan elang, terbang melintas seakan turut menyambut tamu datang. Suasana seperti ini sangat jarang ada di kota besar seperti Kuala Lumpur dan Jakarta.

Kawasan hutan bakau di sini luasnya 10 hektar. Menara pandangnya menjulang tinggi 9 meter. Jogging trek di lokasi ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus  Kemenparekraf. Suasana asri di lokasi ini termasuk tempat favorit para pelancong ketika berkunjung ke Desa Bokor. 

Selain itu, wisatawan yang datang ke sini juga disajikan lanskap rumah warga dengan arsitektur ciri khas Melayu. Senyum sapa para penduduk sangat ramah menyambut tamu yang datang ketika saling berpapasan di jalan.

Desa wisata Bokor memiliki 4 dusun yaitu Dusun durian, Dusun cempedak, Dusun manggis dan Dusun kelapa. Lokasinya berada di tepi Sungai Bokor yang mengalir dari tengah Pulau Rangsang menuju Selat Hitam.

Untuk menuju ke Desa Bokor para pelancong bisa melalui Kota Batam atau Pekanbaru menuju Ibukota Kabupaten Meranti, Selat Panjang. Selanjutnya melanjutkan perjalanan sekitar 40 menit dengan menggunakan kapal kayu bermotor, kapasitas sekitar 30 orang penumpang.

Di desa ini, selain bisa mengunjungi ekowisata bakau dan jelajah kampung, para pelancong juga bisa menjajal wisata lainnya, seperti telusur Sungai Bokor, wisata melihat kunang-kunang pada malam hari, memancing ikan sembari mencari kerang, dan menjala udang.

Kemudian, di desa ini juga ada atraksi wisata lari di atas tual sagu, permainan gasing, mencicipi kuliner lokal dan melihat hasil kerajinan tangan warga Desa. 

Pegiat wisata budaya Desa Bokor, Sopandi mengatakan, Desa Wisata Budaya Bokor satu di antara perwakilan dari Kabupaten Kepulauan Meranti dan Riau untuk mengikuti ADWI 2022.

Dijelaskan dia, bahwa desa ini sudah membentuk Kelompok sadar wisata yaitu, Pokdarwis Bathin Galang. Ketua Pokdarwisnya adalah Susita, Sekretaris Ismi Azizah, dan Bendahara, Suryani. 

"Alhamdulillah dari 3.419 desa wisata di Indonesia lalu terjaring menjadi 500 besar desa wisata Indonesia. Kini terseleksi lagi menjadi 300 desa wisata di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022. Mohon doa dan supportnya agar Desa Wisata Budaya Bokor Kabupaten Kepulauan Meranti masuk 10 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022," ujar Sopandi Jumat (22/4/2022). 

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa pihaknya sudah siapkan DED Kawasan Pariwisata Bokor di tahun 2021 lalu. Pada tahun 2022 ini, pihaknya juga telah mempersiapkan DED kawasan Wisata Budaya di Hulu Sungai Bokor sebagai penunjang Pariwisata Bokor 30 tahun yang akan datang.

"Tetap semangat Tim Pokdarwis Bathin Galang Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau. Kerja keras dan tetap solid untuk membangun kampung halaman," ucapnya. 

Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa. 

Rangkaian kegiatan ADWI 2022 sudah sampai pada tahap kurasi berdasarkan penilaian dewan juri terhadap 7 kategori penilaian klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data melalui website Jadesta.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, ajang ADWI 2022 telah melibatkan  3.419 desa wisata dari 34 provinsi di Indonesia. Pencapaian ini melebihi target dari 3.000 desa wisata sebelumnya. 

"Hal ini merupakan apresiasi dan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat di seluruh Indonesia," kata Sandiaga Uno. 

Sandiaga mengucapkan selamat kepada 300 besar desa wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022. Ia berharap pencapaian ini bisa sebagai motivasi untuk terus mengembangkan desa wisata yang berkualitas dan berkelanjutan untuk Indonesia bangkit. 

"Ayo kita terus gali potensi desa wisata Indonesia sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional, demi kesejahteraan rakyat untuk Indonesia bangkit," ujar Menparekraf. 



(Mediacenter Riau/MC Riau)

Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

Dr. RAHMAN HADI, M.Si

Pj. Gubernur Riau

-

Wakil Gubernur

Ir. MUHAMMAD TAUFIQ OESMAN HAMID, MT

Plh. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII "baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII “baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan pembina K3 terbaik

Penghargaan pembina K3 terbaik

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

704

  • 279 Tersedia Setiap Saat
  • 369 Berkala
  • 48 Serta Merta
  • 8 Dikecualikan

Permohonan Informasi

396

  • 124 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 83 Sedang Proses

Member PPID

462

  • 461 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store