PEKANBARU - Menciptakan generasi yang kritis, kompetitif, cerdas, dan berprestasi memang menjadi harapan bersama dalam bidang pendidikan. Sehingga perlu upaya-upaya atau terobosan dalam pelaksanaannya agar harapan tersebut bisa terwujud.

Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edi Natar Nasution, menyampaikan bahwa dari hasil pembangunan di bidang pendidikan, untuk tingkat kepuasan publik terhadap program pendidikan di Provinsi Riau sudah baik.

"Karena dengan adanya program pendidikan yang dilaksanakan tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Riau," kata Edy Nasution pada pembukaan Olimpiade PPKn Universitas Riau ke XI di Kantor Dinas PUPR Provinsi Riau, Senin (21/2/2021).

Edy menjelaskan, program tersebut di antaranya program wajib belajar 12 tahun, peningkatan kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan guru. 

Kemudian, program beasiswa pendidikan, pengembangan pendidikan kejujuran, pengentasan buta aksara, pendidikan khusus, dan pendidikan layanan khusus pendidikan non formal.

"Serta masih banyak lagi program-program yang benar-benar menyentuh masyarakat," tambahnya.

Menurutnya, program wajib belajar 12 tahun sangat membantu Riau dalam meningkatkan angka partisipasi kasar (APK). Kemudian, program pengentasan buta aksara di Riau pun sudah dilaksanakan di kabupaten/kota, sehingga daerah-daerah di Riau sudah rendah angka buta hurufnya.

Tak hanya itu, program beasiswa pendidikan Riau pun telah mengantarkan anak-anak Riau belajar ke jenjang yang lebih tinggi, baik di kampus-kampus negeri maupun swasta yang ada di Indonesia.

"Beasiswa Pendidikan Riau telah mengantarkan anak-anak Riau untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi terbaik di Indonesia seperti ITB, UI, UGM, ITS, IPB dan lainnya," jelasnya.