Triwulan IV 2021, Realisasi Penanaman Modal di Riau Capai Rp13,5 Triliun
PEKANBARU - Realisasi Investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Provinsi Riau triwulan IV atau Oktober-Desember 2021 sebesar Rp13,5 triliun.
"Pada triwulan IV 2021, realisasi investasi PMA di Riau sebesar US$ 429,6 juta atau setara dengan Rp6,27 triliun dan realisasi investasi PMDN sebesar Rp7,23 triliun. Total keduanya mencapai Rp13,5 triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Helmi D di Pekanbaru, Selasa (15/2/2022).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa realisasi PMDN sebesar Rp7,23 triliun tersebut menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke-6 sebagai penyumbang investasi PMDN secara nasional.
Sedangkan, realisasi investasi PMA sebesar US$ 429,6 juta atau setara dengan Rp6,27 triliun menjadikan Provinsi Riau berada pada posisi ke-9 sebagai penyumbang investasi PMA secara nasional.
"Selanjutnya untuk regional Sumatera realisasi PMDN dan PMA berada pada peringkat ke-1," jelasnya.
Kemudian, berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat lima besar kabupaten/kota penyumbang investasi PMDN dan PMA triwulan IV tahun 2021, yakni Kabupaten Pelalawan sebesar Rp5,75 triliun tau 42,56 persen. Lalu, Kabupaten Siak sebesar Rp2,73 triliun atau 20,20 persen, Kabupaten Kampar sebesar Rp2,32 triliun atau 17,22 persen, Kota Dumai sebesar Rp968,09 miliar atau 7,17 persen, dan Kabupaten Bengkalis sebesar Rp721,46 miliar atau 5,34 persen.
Sedangkan, berdasarkan negara asal lima besar penyumbang investasi asing pada triwulan IV tahun 2021 di Riau, yakni Bermuda sebesar US$ 298,12 juta atau 69,39 persen. Kemudian, Singapura sebesar US$ 36,75 juta atau 8,56 persen, Syechelles sebesar US$ 9,86 juta atau 2,29 persen, dan Belanda sebesar US$ 7,31 juta atau 1,70 persen.
Selanjutnya, lima besar sektor usaha penyumbang investasi (PMDN & PMA) triwulan IV tahun 2021, yakni Industri Kertas dan Percetakan sebesar Rp 4,79 trilliun atau 35,46 persen, kehutanan sebesar Rp 3,7 triliun atau 27,43 persen. Selanjutnya, Listrik, Gas dan Air sebesar Rp 2,01 triliun atau 14,88 persen, Industri Makanan sebesar Rp 853,78 miliar atau 6,32 persen, Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar Rp 709,27 miliar atau 5,25 persen.
"Akumulasi realisasi atau investasi PMA dan PMDN Provinsi Riau Tahun 2021 tercatat sebesar Rp53,05 trilliun. Yang terakumulasi dari realisasi investasi PMA sebesar US$ 1,921 juta,- atau setara dengan Rp28,052 triliun dan realisasi investasi PMDN sebesar Rp24,997 triliun," jelasnya.
(Mediacenter Riau/rat)