Ditemukan Sisa Eksplorasi Migas Zaman Belanda Di Desa Rambahan Kuansing
TELUK KUANTAN - Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD), Kabupaten Kuantan Singingi disinyalir mengandung kekayaan minyak dan gas (migas).
Hal ini ditandai dengan adanya sejumlah bangunan bekas ekplorasi atau pencarian migas yang diperkirakan dibangun pada zaman penjajahan Belanda dulu yang terdapat di desa Rambahan, Kecamatan LTD, Kabupaten Kuansing.
"Sekarang masih ada tungku-tungku bekas eksplorasi, begitu juga pondasi mess masih ada didapati," kata Kepala desa Rambahan, Ali Nasri saat berbincang dengan Wartawan, di Teluk Kuantan, Senin (6/1/2020).
Menurut informasi yang didapat dari para orang tua di kampung kata Kades, bangunan tersebut merupakan sumur bor untuk mencari minyak.
Hal ini sejalan dengan bentuk bangunan yang masih ada. Bangunan itu terdiri dari empat pondasi. Di tengah ada lubang seperti sumur.
"Dulunya masih ada besi yang melingkar dibawah, kemungkinan sebagai tempat pegangan alat bor. Dulu kan bor diputar manual. Namun sekarang besinya sudah banyak yang hilang," ujar Kades.
Tidak jauh dari tungku itu sebut Kades, juga didapati bekas pondasi mess dan kolam air. Posisinya dekat sungai dengan kondisi dinding sudah hancur.
Kembali ke pondasi alat bor katanya sangat keras sekali. Pernah mau dibuldozer namun tidak roboh. Begitu kokohnya seperti bangunan zaman Belanda lainnya.
"Sekarang bangunan itu Kita usahakan jadi situs sejarah. Sedikit demi sedikit Kita akan kumpulkan informasi untuk merekonstruksi sejarahnya dan juga untuk mengetahui penyebab gagalnya eksplorasi itu, apakah karena umur minyak masih muda atau kekuasaan Belanda berakhir di negeri Kita," lanjutnya.
Lokasi bangunan ini berada di daerah banjar.
"Itu kampung tua dan asal mula desa Rambahan," ujarnya. (MCR/US)