
Keterbatasan Fisik Tak Halangi Rosminah Selesaikan Ibadah Haji
PEKANBARU - Rasa haru dan bahagia terlihat dari Rosminah Muhammad Bakri (64), jemaah haji asal Kota Pekanbaru saat tiba di asrama Haji Batam usai menjalankan ibadah haji dengan dibantu menggunakan kursi roda.
Rosmaniah menggunakan kursi roda karena cidera patah kaki yang pernah ia alami dua tahun lalu membuatnya tak lagi mampu berjalan jauh tanpa bantuan.
Rosminah mengaku sempat mengalami momen sulit saat berada di Tanah Suci, tepatnya ketika hendak melaksanakan lontar jumrah di Mina. Ia tersesat dan tertinggal dari rombongan karena kelelahan dan kesulitan berjalan.
"Kaki saya pernah patah. Saat itu saya berada di Mina, mau lempar jumrah. Saya tidak kuat lagi berjalan, akhirnya tertinggal. Untungnya ada seorang pemuda yang menolong dan mencarikan kursi roda untuk saya," ujar Rosminah mengenang pengalaman harunya.
Menurutnya, kaki yang pernah cedera itu kembali terasa kebas dan sedikit bengkak karena terlalu banyak berjalan. Ia bahkan sempat menangis saat tersesat dan sendirian, terlebih waktu itu sudah menjelang Magrib. Beruntung, petugas haji yang tengah melakukan patroli berhasil menemukannya.
"Saya tidak sadar sudah jauh tertinggal dari rombongan. Saya hanya bisa menangis karena kaki saya tidak bisa diajak berjalan cepat. Alhamdulillah, saya bersyukur bisa ditemukan oleh petugas," imbuhnya.
Rosminah merupakan jemaah yang mendaftar haji sejak tahun 2012. Ia baru bisa berangkat tahun ini karena beberapa kali tertunda akibat belum melunasi biaya haji. Keberangkatan kali ini pun ia jalani tanpa pendamping, karena sang suami telah lebih dahulu menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam.
"Alhamdulillah tahun ini saya bisa berangkat, meskipun sempat mengalami kendala di Mina karena kaki saya. Saya sangat terbantu oleh para petugas haji, terutama dari Riau, yang selalu siaga membantu," tutur Rosminah dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada petugas kloter yang telah memberikan pelayanan dan perhatian luar biasa terhadap jemaah, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
"Sebenarnya saat berangkat saya tidak menggunakan kursi roda, tetapi saat di sana ternyata saya tidak kuat berjalan terlalu jauh. Saya sangat berterima kasih atas bantuan para petugas," ucapnya tulus.
Hal serupa juga dirasakan Harmidaya (64), jemaah asal Kota Pekanbaru lainnya yang tiba di Asrama Haji Batam menggunakan kursi roda. Ia menyampaikan terima kasih atas pelayanan dan semangat para petugas kloter selama proses ibadah haji berlangsung.
"Saat berangkat ke Tanah Suci, saya masih cukup kuat dan semangat. Namun setelah menjalani semua rangkaian ibadah, kaki saya terasa lemas dan kebas. Alhamdulillah, saya tetap bisa menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji," katanya.
Harmidaya pun turut memberikan apresiasi kepada para petugas haji yang telah memberikan pelayanan maksimal bagi seluruh jemaah, khususnya lansia dan mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
"Saya sangat berterima kasih atas bantuan para petugas yang telah melayani kami dengan tulus. Semoga Allah membalas segala kebaikan mereka," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/mlb)