
Bunda PAUD Sulastri Dorong Penerapan SPM dan IVATES di Posyandu Pekanbaru
PEKANBARU - Bunda PAUD Kota Pekanbaru, Sulastri, turun langsung meninjau sejumlah fasilitas layanan kesehatan masyarakat pada Rabu (11/6/2025), sebagai bagian dari upaya memastikan kualitas pelayanan dasar di ibu kota Provinsi Riau tersebut.
Kunjungan ini menyasar dua pos pelayanan terpadu (posyandu) dan satu puskesmas di wilayah Kota Pekanbaru.
Kunjungan pertama dilakukan di sebuah posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota yang telah melaksanakan enam indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta menggelar program IVATES (Imunisasi, Vitamin A, Timbang, dan Edukasi Stimulasi).
"Posyandu yang saya kunjungi sudah melaksanakan enam SPM dan program IVATES. Ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat," ungkap Sulastri.
Tak berhenti di sana, Sulastri melanjutkan kunjungan ke Puskesmas Kecamatan Limapuluh, yang juga aktif menggelar program serupa.
Program IVATES merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, posyandu, dan Tim Penggerak PKK, yang tahun ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-241 Kota Pekanbaru.
Menariknya, kegiatan IVATES kali ini juga diwarnai dengan penilaian terhadap posyandu yang berpartisipasi. Posyandu dengan pelaksanaan terbaik akan memperoleh penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam mendukung kesehatan masyarakat.
“Dengan adanya penghargaan ini, kami berharap dapat memotivasi para kader posyandu untuk terus meningkatkan kinerja. Masyarakat pun akan semakin semangat dan sadar untuk rutin memeriksakan kesehatannya sebagai upaya pencegahan penyakit,” jelas Sulastri.
Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan, karena dampaknya tak hanya bagi individu tetapi juga terhadap masyarakat luas.
Sebagai informasi, terdapat enam indikator utama Standar Pelayanan Minimal (SPM) di sektor kesehatan yang wajib dijalankan oleh pemerintah daerah.
Enam indikator tersebut meliputi pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, balita, anak usia pendidikan dasar, serta penderita hipertensi dan diabetes melitus.
Penerapan SPM ini bertujuan untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat memperoleh layanan kesehatan yang merata, terjangkau, dan berkualitas, khususnya dalam rangka pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup. (media center riau/bts)