
Gubri Abdul Wahid Apresiasi Swadaya Warga dan Kearifan Lokal Desa Sungai Bakau Sinaboi
ROHIL - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, melakukan kunjungan kerjanya mendatangi Desa Sungai Bakau, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, Jumat (9/5). Kunjungan ini disambut antusias oleh warga setempat dengan suguhan budaya dan kuliner khas yang mencerminkan keragaman budaya di wilayah pesisir Riau.
Setibanya di lokasi, ia diarak dengan pertunjukan seni tradisional Tionghoa dan Melayu yang menggambarkan harmoni antarbudaya di desa tersebut. Gubri Abdul Wahid menyampaikan apresiasi terhadap hidangan lokal yang disajikan oleh warga.
"Hari ini saya tunaikan janji saya datang ke sini. Saya senang sekali datang ke Desa Sungai Bakau Sinaboi, orangnya ramah dan baik budi. Begitu saya sampai tadi, sungguh luar biasa disambut warga dengan pertunjukan seni tradisional Tionghoa dan Melayu. Setelah itu, banyak kali makanan yang luar biasa enak, kenyang sekali saya jadinya," katanya.
Dijelaskan, hal yang paling membanggakan adalah semangat gotong royong masyarakat dalam membangun infrastruktur desa. Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa pergerakan dari warga bisa dapat bersinergi dengan pemerintahan.
"Ada hal yang membuat saya bangga dengan warga Desa Sungai Bakau Sinaboi, saya mendengar pembangunan jalan ini saja ternyata dari swadaya warga. Jadi ini artinya, bukti bahwa masyarakat bisa membantu pemerintah dalam menyediakan fasilitas," jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur juga meresmikan penginapan Mess Hai Cu King yang dibangun oleh perantau asal desa tersebut. Ia ungkapkan kekagumannya atas kepedulian warga rantau yang tetap berkontribusi untuk kampung halaman.
"Saya juga kagum, orang Sungai Bakau Sinaboi pulangnya setahun sekali. Tapi mau bangun penginapan luar biasa, seperti Mess Hai Cu King yang kita resmikan hari ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Gubernur Abdul Wahid menekankan pentingnya menjaga ikatan emosional dengan kampung halaman sebagai bagian dari identitas diri. Sehingga, ini bukti bahwa warga lokal semuanya adalah orang yang memegang adat dan istiadat.
"Ini menandakan walaupun sudah merantau jauh-jauh, tapi tetap ingat dan pulang ke kampung. Luar biasa menurut saya, mudah-mudahan tradisi ingat kampung ini harus kita lestarikan, supaya kita ingat dimana tanah kelahiran dan adat istiadat." pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)