
Edukasi Masyarakat Bahaya Pinjaman Online, Webinar Literasi Digital Resmi Digelar
JAKARTA - Dalam rangka untuk memperkuat pemahaman serta mengedukasi masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Digital bekerja sama dengan Komisi I DPR RI, resmi menggelar webinar literasi digital penguatan pemahaman bahaya pinjaman online dan investasi ilegal.
Webinar ini diikuti oleh masyarakat umum, mahasiswa, pelajar serta melibatkan banyak pihak yang disiarkan langsung melalui YouTube Ditjen Komunikasi Publik dan Media, Rabu (7/5/25).
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Andina Thresia Narang menyebutkan, sebagai anggota Komisi I DPR RI, dia merasa memiliki tanggung jawab moral melindungi masyarakat, terutama dari bentuk kejahatan ekonomi digital yang semakin hari semakin berkembang.
Andina Thresia Narang mengatakan, setiap tahun ribuan aduan masyarakat mengenai investasi bodong. Namun sayangnya jelas dia, korban terbanyak adalah masyarakat kelas menengah kebawah yang minim sekali literasi, namun memerlukan akses permodalan.
"Oleh karena itu penguatan pengawasan publik adalah langkah sangat krusial dalam memberikan pemahaman bahaya pinjaman online dan investasi ilegal kepada masyarakat," tuturnya.
Anggota Komisi I DPR RI ini menambahkan, DPR RI melalui fungsi pengawasan legislasi mendorong agar pengetatan regulasi terhadap platform digital keuangan dan peningkatan literasi sejak usia dini, serta kerja sama lembaga negara sektor swasta dan masyarakat sipil untuk memberantas praktik ilegal ini.
Sebutnya, DPR RI terus mendorong OJK serta aparat penegak hukum untuk menindak tegas segala bentuk pinjaman online ilegal dan investasi ilegal.
"Namun yang tak kalah penting adalah kesadaran masyarakat untuk memberantas pinjaman online ilegal dan investasi ilegal," ucapnya.
Terakhir, Andina Thresia Narang berharap melalui webinar ini menjadi bagian upaya kolektif menyuarakan peringatan penyebaran luasan informasi dan membangun kesadaran masyarakat terhadap godaan ekonomi yang menyesatkan.
Untuk itu, dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjadi agen literasi digital di lingkungan masing-masing, mulai dari keluarga, teman dekat, dalam sekolah dan lingkungan pekerjaan.
"Jadikanlah informasi yang kita peroleh hari ini sebagai bekal untuk melindungi diri kita dan keluarga juga seluruh masyarakat Indonesia. Apresiasi kepada seluruh panitia atas inisiatif yang luar biasa, semoga diskusi ini membawa manfaat nyata dan menjadi bagian gerakan nasional melawan kejahatan keungan," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)