
Ketua TP PKK Riau Hadiri Pembukaan Miss Glam
PEKANBARU - Ketua I TP PKK Provinsi Riau, Adrias Hariyanto menghadiri pembukaan cabang baru Miss Glam Pekanbaru, di Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (30/4/2025) sore. Dalam sambutannya, Adrias Hariyanto mengapresiasi inisiasi dari founder Miss Glam yang membuka cabang ke 26 nya di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Bisnis seperti ini tepat sasaran, tidak hanya perempuan saja tetapi bisa untuk laki-laki. Tentu kami sangat apresiasi langkah Owner Miss Glam yang membuka cabang ke 26 nya di Pekanbaru," kata Adrias Hariyanto.
Istri Wakil Gubernur Riau ini juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Miss Glam karena dengan hadirnya Miss Glam di Kota Pekanbaru akan membuka peluang tenaga kerja bagi warga Kota Pekanbaru dan daerah sekitarnya.
"Dengan produk kosmetik yang berkualitas dan terjangkau, Miss Glam bisa membantu masyarakat Pekanbaru dalam merawat kecantikan dan perawatan kulitnya. Usaha seperti ini patut untuk dicontoh, bisa membantu perputaran ekonomi kita," ungkapnya.
Sementara itu, founder Miss Glam, Redian Fikri mengatakan, pembukaan toko baru kali ini agak berbeda dari sebelumnya, yakni dengan menambah konsep luxury. Selain menjual skincare dan make up secara umum, di sini juga menjual fashion baju dan semacamnya di lantai dua.
"Insya Allah besok akan dibuka untuk umum. Dengan tumbuh kembangnya Miss Glam insya Allah Kota Pekanbaru menjadi kunci strategis perputaran ekonomi Miss Glam," ujarnya.
Ketua TP PKK Kota Pekanbaru, Sulastri Agung Nugroho juga turut mengucapkan selamat atas pembukaan toko baru Miss Glam ini.
"Selamat, ini merupakan usaha yang keren. Kami menyambut baik kegiatan ini dan menyukseskan. Semoga di setiap kecamatan Pekanbaru dibuka cabangnya," ucap Sulastri.
"Kecamatan di Pekanbaru ini ada 15 kecamatan dan saya berharap bisa merata di 15 kecamatan. Usaha seperti ini sangat dibutuhkan dan kami apresiasi inisiasi Owner Miss Glam yang bisa membaca pasar perekonomian. Kami juga berharap perusahaan ini dapat berkembang pesat dengan promosi yang baik sehingga menjadi usaha yang kompetitif", pungkasnya.
(Mediacenter Riau/nb)