
Menko PMK: Pendidikan Punya Kontribusi Besar untuk Kemajuan Bangsa dan Negara
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno mengatakan bahwa pendidikan mempunyai kontribusi besar untuk kemajuan bangsa dan negara.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri pembukaan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, disiarkan melalui YouTube KEMDIKDASMEN, Selasa (29/4/25).
"Dunia pendidikan punya peran strategis dalam pembangunan," katanya.
Pratikno menjelaskan, negara yang maju bukanlah negara yang kaya Sumber Daya Alamnya. Akan tetapi kata dia negara yang maju adalah negara yang kuat Sumber Daya Manusianya.
Oleh karena itu jelas dia, pendidikan yang berkualitas menjadi salah satu tonggak untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berkualitas pula.
"Yuk mari sama-sama kita tempatkan pendidikan sebagai prioritas utama. Kita harus terus memainstremkan pendidikan. Pendidikan harus kita tingkatkan," ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menambahkan, menteri pendidikan adalah lokomotif untuk kemajuan pendidikan.
Akan tetapi untuk memastikan semua gerbong satuan pendidikan masuk rangkaian kereta, membangun sekte yang besar, kekuatan yang besar, daya tarik yang besar, agar masuk dalam satu rangkaian untuk maju bersama, maka peran semua pihak sangat diperlukan.
"Tantangan memang makin sulit berhadapan dengan dispursi teknologi, digitalisasi yang harus dikawal, kecerdasan buatan banyak sekali manfaatnya. Maka diharapkan dengan konsolidasi bersama dapat meningkatkan pembangunan manusia melalui pendidikan," ucap dia.
Pratikno menambahkan, Presiden dan Wakil Presiden mempunyai perhatian besar terhadap pendidikan. Hal tersebut tercermin dari 2 dari 8 Asta Cita adalah tentang pembangunan manusia.
Poin pertama yaitu memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia, sains teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi, olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
Berikutnya memperkuat penyelenggaraan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
"Dua dari tujuh quick win Presiden 2025 adalah di bidang pendidikan, mulai dari revitalisasi sekolah, Sekolah Unggul Garuda, digitalisasi pembelajaran dan Sekolah Rakyat," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)