
Sepekan Menuju Jambore Karhutla Riau 2025, Ribuan Personel Disiagakan
PEKANBARU - Menjelang pelaksanaan Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau 2025 yang tinggal sepekan lagi, ribuan personel dari berbagai unsur mulai disiagakan. Acara yang akan digelar di Bumi Perkemahan Taman Hutan Raya, Minas, Kabupaten Siak itu juga akan menjadi ajang konsolidasi sekaligus peningkatan kapasitas penanggulangan Karhutla di Provinsi Riau.
Dalam keterangannya, Dansat Brimob Polda Riau, Kombes I Ketut Gede Adi Wibawa menyatakan bahwa sebanyak 1.110 personel yang terdiri dari TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, serta berbagai organisasi masyarakat, mahasiswa telah disiapkan untuk mendukung kelancaran acara.
“Total ada 1.110 personel yang akan ikut serta pada upacara Jambore Karhutla 2025 nanti. Untuk acara gladi bersih akan dilaksanakan pada hari Jum’at 25 April pukul 08.00 WIB,” kata I Ketut pada Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Jambore Karhutla 2025 di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur. Kamis, (17/4/2025).
Selain akan diisi dengan kegiatan talk show, penanaman pohon, serta praktek pemadaman kebakaran, kegiatan penyuluhan dan berbagai aktivitas terkait kepramukaan juga akan dilaksanakan mulai dari tanggal 25 - 27 April 2025.
Saat diwawancarai Tim Media Center, Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid mengatakan bahwa persiapan kegiatan Jambore sudah rampung hampir 90 persen.
Orang nomor satu di Provinsi Riau itu menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga sebagai bentuk edukasi yang dapat menginspirasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian alam.
“Kalau lingkungan kita jaga, Inshaallah bencana bisa kita minimalisir. Seperti banjir dan kebakaran hutan. Saya minta juga setiap kegiatan di daerah-daerah Bupati/Walikota ada kegiatan menanam pohon, agar kita rasakan hijaunya daerah kita ini dengan melambangkan bahwa hijaunya itu bisa mencerminkan kesejukan," terangnya.
Lebih lanjut, Wahid mengajak seluruh pemangku kepentingan, instansi vertikal, serta masyarakat untuk terus meningkatkan sinergi dan menjalin kerja sama yang baik dalam melaksanakan peran masing-masing terkait mitigasi bencana Karhutla di Bumi Lancang Kuning.
“Seluruh Organisasi Perangkat Daerah harus terlibat dalam persiapan ini. Tidak ada yang boleh lempar tanggung jawab. Instansi yang telah diberikan kepercayaan harus menjalankan tugasnya dengan maksimal, dengan semangat kebersamaan, kekompakan, dan kerja sama yang solid," tegasnya.
Dengan adanya Jambore Karhutla dan langkah-langkah preventif lainnya, Gubernur berharap Riau bisa lebih siap menghadapi musim kemarau tahun ini. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berperan dalam menjaga lingkungan sebagai bentuk tanggungjawab bersama.
“Karhutla ini tidak boleh hanya ditangani oleh satu atau dua instansi saja. Saya ingin penanganannya dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/wjh)