
Kanwil PAS Riau Periksa 14 Tahanan Terkait Video Viral Pesta di Rutan Pekanbaru
PEKANBARU – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjen PAS) Riau memeriksa 14 orang tahanan yang diduga terlibat dalam video viral yang menunjukkan adanya "pesta" di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Pekanbaru. Pemeriksaan dilakukan sebagai respons atas viralnya video tersebut di media sosial yang menimbulkan keresahan publik.
Kepala Kanwil Ditjen PAS Riau, Maizar, menyatakan pemeriksaan intensif dilakukan oleh tim dari Rutan Pekanbaru dan Kanwil PAS Riau terhadap seluruh penghuni yang diduga terlibat.
"Ada 14 tahanan yang saat ini tengah diperiksa secara intensif. Kami serius menangani kasus ini," ujar Maizar, Selasa (16/4).
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan menindak tegas siapapun yang terlibat, termasuk petugas rutan jika terbukti bersalah. “Jika memang ada keterlibatan petugas, kami tidak akan main-main. Akan kami tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Dalam proses penyelidikan, sejumlah barang bukti telah diamankan, namun Maizar belum merinci jenis barang tersebut. Pemeriksaan masih terus berlangsung untuk mengungkap tuntas kasus ini.
Sebagai langkah lanjutan, Maizar juga memerintahkan seluruh kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rutan di wilayah Riau untuk menggelar razia gabungan bersama aparat TNI dan Polri.
“Saya sudah instruksikan kepada seluruh Kepala Lapas dan Rutan se-Riau agar segera melakukan razia gabungan. Koordinasi dengan TNI dan kepolisian setempat akan diperkuat,” ujarnya.
Ia juga membenarkan bahwa video viral tersebut memang direkam di dalam Rutan Kelas I Pekanbaru. “Betul, lokasi pembuatan video itu ada di Rutan Pekanbaru,” tandasnya.
Pihak Kanwil Ditjen PAS Riau memastikan akan transparan dan profesional dalam menangani kasus ini untuk menjaga integritas lembaga pemasyarakatan.
(Mediacenter Riau/mtr)