
Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemprov Riau Komitmen Jaga Kualitas Pelayanan Publik
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyatakan meskipun pemerintah menerapkan efisiensi anggaran, pelayanan publik akan tetap berjalan dengan baik. Menurutnya, kebijakan penghematan ini tidak akan berdampak pada kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Efisiensi anggaran saat ini hanya berpengaruh pada belanja operasional dan peningkatan infrastruktur. Meski demikian, Orang nomor satu di Riau tersebut berkomitmen untuk tetap menjalankan program pembangunan yang telah direncanakan secara optimal, bekerja sama dengan Forkopimda dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Riau.
"Di tengah efisiensi (kesulitan) yang dihadapi, kami berkomitmen bahwa pelayanan terhadap publik akan tidak terhenti, termasuk kami telah membayarkan gaji ke-14, THR, dan membayarkan lebih dulu gaji THL. Karena, kami tahu dan ingin berbagi kebahagiaan kepada semua masyarakat Riau," ungkap Gubri Abdul Wahid, saat membuka acara Pawai Takbir di Pekanbaru, Minggu (30/5/2025) malam.
Menurut Gubri Abdul Wahid, langkah tersebut juga sebagai upaya dari Pemprov Riau untuk mendorong perekonomian daerah agar dapat tumbuh dengan baik.
"Karena, konsumsi kita harus didorong, salah satu faktor stimulusnya adalah tentu dari tenaga PNS, pegawai honorer yang ada di lingkup Pemprov Riau maupun Kota Pekanbaru serta Kabupaten/Kota lainnya," jelasnya.
Selain itu, orang nomor satu di Riau tersebut juga menyampaikan bahwa terkendalinya harga sembako (terpantau masih stabil) di Provinsi Riau, yang mana tren konsumsi masyarakat memang cenderung meningkat saat memasuki Ramadan hingga menjelang dan sesudah lebaran.
"Kami sudah cek kemana-mana, bahwa daya beli masyarakat masih tetap baik dan inflasi masih tahap wajar dan insyaallah kami pertahankan hingga akhir tahun," sebut Abdul Wahid.
"Kalau daya beli kita bertahan dan harganya juga masih stabil. Insyaallah, walaupun ekonomi saat ini agak berat, tidak akan terpengaruh ke kita," tambahnya.
Namun demikian, Pemprov Riau akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota untuk menekan harga sembako ini terus stabil hingga akhir tahun 2025 mendatang.
"Tentunya hal ini perlu kita waspadai. Kami, dari Pemprov Riau akan berkoordinasi terus dengan pemerintah kabupaten dan kota agar harga bahan sembako di daerah tidak mengalami kenaikan," tandas Wahid.
(Mediacenter Riau/nb)