
Kapolda Riau Geram: Polisi Pengguna Narkoba, Langsung Pecat!
PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menegaskan tidak akan mentoleransi anggota kepolisian yang terbukti menggunakan narkoba. Herry akan memecat polisi yang ketahuan positif sebagai pemakai narkoba.
"Saya sudah sampaikan kepada Kabid Propam, kalau ada anggota Polda Riau yang positif narkoba saat kita lakukan razia narkoba, akan diusulkan untuk di PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) atau pemecatan," ujar Herry Sabtu (22/3).
Pernyataan ini menunjukkan komitmen Herry dalam menjaga integritas dan disiplin di lingkungan kepolisian. Herry menegaskan bahwa institusi kepolisian harus menjadi contoh dalam pemberantasan narkoba, bukan justru terlibat di dalamnya.
Herry tak ingin institusi kepolisian dikotori dengan perilaku segelintir anak buahnya yang menggunakan narkoba. Kebijakan tegas ini diambil sebagai bagian dari upaya menjaga profesionalisme serta kepercayaan masyarakat terhadap Polri, khususnya di wilayah Riau.
Bukan sekadar gertakan sambal, ini adalah deklarasi perang terhadap narkoba di tubuh Polri. Herry ingin membersihkan institusinya dari oknum-oknum yang mencoreng citra kepolisian.
"Polisi harus jadi contoh, bukan malah terlibat!" serunya, dengan sorot mata yang tajam.
Langkah ini bukan tanpa alasan. Kepercayaan masyarakat terhadap polisi dipertaruhkan. Kapolda Herry sadar betul, satu oknum yang terjerat narkoba bisa merusak reputasi seluruh korps.
"Kita harus jaga profesionalisme dan kepercayaan publik," ujarnya.
Lebih dari sekadar sanksi, ini adalah upaya penyelamatan generasi bangsa. Herry ingin memastikan, polisi yang seharusnya melindungi masyarakat, tidak justru menjadi bagian dari masalah.
"Narkoba itu musuh kita bersama!" tegasnya.
Pesan ini bukan hanya ditujukan kepada anggota di lapangan, tetapi juga kepada seluruh jajaran Polda Riau. Kapolda Herry ingin membangun budaya anti-narkoba di lingkungan kerjanya.
"Jauhi narkoba, pegang teguh etika dan sumpah polisi!" pesannya.
(Mediacenter Riau/asn)